Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah seniman Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya berpartisipasi pada pameran bertajuk SUNSHOWER: Contemporary Art from Southeast Asia 1980 to Now di National Art Center dan Mori Art Museum, Tokyo, Jepang pada 5 Juli hingga 23 Oktober mendatang.
Diselenggarakan oleh pihak kedua museum dan Japan Foundation Asia Center, pameran tersebut digelar untuk memperingati 50 tahun ASEAN pada 2017 dengan menampilkan seni kontemporer di kawasan ini. Dengan demikian, gelaran ini akan menjadi salah satu pameran seni kontemporer Asia Tenggara terbesar dalam sejarah.
Mula-mula pameran ini digagas oleh Director General of the National Art Center, Director of the Mori Art Museum dan disetujui oleh pihak Japan Foundation. Setelah itu tim kuratorial memilih sekitar 190 karya dari 86 kelompok seniman-seniman di kawasan ASEAN untuk dipamerkan di dua museum tersebut.
"Pameran ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan seni kontemporer di ASEAN sejak 1980," demikian keterangan tertulis pameran, Senin (3/7/2017).
Adapun beberapa seniman dan kelompok seniman asal Indonesia yang turut serta pada pameran ini antara lain FX Harsono, Moelyono and Serrum, Agus Suwage, Heri Dono, Mella Jaarsma, Muelati Suryodarmo, Aditya Novali, Fajar Abadi, dan Ismal Muntaha. Di samping seniman-seniman Indonesia, pameran ini juga diramaikan oleh seniman-seniman dari negara-negara tetangga.