Sel kanker/reuters
Entertainment

Vaksin Kanker Buatan Rusia Bakal Meluncur 2025

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 30 Januari 2025 - 10:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia mengklaim telah mengembangkan vaksin mRNA baru untuk kanker, menurut kantor berita negara TASS dan dijadwalkan untuk dirilis ke publik pada awal tahun 2025 secara gratis.

Dilansir dari economictimes, Andrey Kaprin, Direktur Jenderal Pusat Penelitian Medis Radiologi Kementerian Kesehatan Rusia, mengatakan Rusia telah mengembangkan vaksin mRNA sendiri untuk melawan kanker, vaksin tersebut akan didistribusikan kepada pasien secara gratis.

Uji coba praklinis menunjukkan vaksin tersebut menghambat pertumbuhan tumor dan penyebaran kanker, menurut Alexander Gintsburg, Direktur Pusat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi.

Dia menyatakan uji coba praklinis vaksin tersebut telah menunjukkan bahwa vaksin tersebut menekan perkembangan tumor dan potensi metastasis.

Gintsburg juga membahas potensi kecerdasan buatan untuk mempercepat pembuatan vaksin kanker yang dipersonalisasi, yang berpotensi mengurangi proses hingga kurang dari satu jam.

“Sekarang butuh waktu yang cukup lama untuk membuat [vaksin yang dipersonalisasi] karena menghitung seperti apa vaksin, atau mRNA yang disesuaikan, menggunakan metode matriks, dalam istilah matematika. Kami telah melibatkan Institut Ivannikov yang akan mengandalkan AI dalam melakukan perhitungan ini, yaitu komputasi jaringan saraf di mana prosedur ini akan memakan waktu sekitar setengah jam hingga satu jam.” paparnya.

Cara kerja vaksin mRNA

Secara tradisional, vaksin bekerja dengan memasukkan virus yang dilemahkan atau dinonaktifkan (atau patogen lain) ke dalam tubuh untuk memicu respons imun.

Sebaliknya, vaksin mRNA berfungsi dengan memberikan instruksi genetik yang memungkinkan sel-sel tubuh menghasilkan protein kanker tertentu, yang dikenal sebagai antigen. Proses ini melatih sistem imun untuk mengenali dan membuat antibodi terhadap protein tersebut. Ketika antigen yang sama terdeteksi pada sel tumor, sistem imun melancarkan serangan terhadapnya, menargetkan kanker.

Tidak seperti vaksin mRNA COVID-19, yang dirancang untuk menargetkan satu antigen—protein lonjakan virus corona—vaksin mRNA kanker berfokus pada beberapa antigen yang ditemukan di permukaan sel tumor. Vaksin kanker mRNA ini bersifat personal, yang mengajarkan sistem kekebalan tubuh setiap pasien untuk melawan kanker unik mereka. Sebagian besar uji coba saat ini melibatkan pembuatan vaksin khusus yang disesuaikan dengan antigen spesifik yang diidentifikasi pada tumor individu.

Produksi vaksin yang dipersonalisasi seperti itu biasanya memakan waktu sekitar dua bulan.

Rusia bukan satu-satunya negara yang membuat vaksin kanker mRNA.

Banyak perusahaan di AS dan negara-negara lain juga dikatakan sedang mengembangkan vaksin mRNA. Moderna dan Merck, BioNTech, dan CureVac juga dikatakan sedang membuat vaksin tersebut.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro