Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha kripto Justin Sun pembeli karya seni pisang berlakban seharga US$6,2 juta atau Rp98,34 miliar, akhirnya memakan buah yang mungkin termahal di dunia itu.
Di salah satu hotel termahal di Hong Kong, Sun mengunyah pisang di depan puluhan jurnalis dan influencer setelah memberikan pidato yang memuji karya tersebut sebagai "ikonik" dan menarik persamaan antara seni konseptual dan mata uang kripto.
"Ini jauh lebih baik daripada pisang lainnya," kata Sun setelah mencicipinya untuk pertama kali.
Karya seni berjudul "Comedian," karya konseptual yang dibuat oleh seniman Italia Maurizio Cattelan itu, dijual di lelang Sotheby's di New York minggu lalu, dengan Sun di antara tujuh penawar.
Sun mengatakan dia merasa "tidak percaya" dalam 10 detik pertama setelah memenangkan tawaran, sebelum menyadari "ini bisa menjadi sesuatu yang besar."
Dalam 10 detik setelah itu, dia memutuskan untuk memakan pisang tersebut.
Baca Juga Profil Rio Saputra di Balik Pisang Madu Pasti dengan Ambisi Buka 1000 Gerai di Seluruh Indonesia |
---|
"Memakannya di konferensi pers juga bisa menjadi bagian dari sejarah karya seni," katanya, dilansir dari Arabnews.
Debut kreasi yang dapat dimakan di pameran Art Basel 2019 di Miami Beach memicu kontroversi dan menimbulkan pertanyaan tentang apakah itu harus dianggap sebagai seni tujuan Cattelan yang dinyatakan.
Sun membandingkan seni konseptual seperti "Comedian" dengan seni NFT dan teknologi blockchain yang terdesentralisasi.
"Sebagian besar objek dan idenya ada sebagai (kekayaan intelektual) dan di Internet, bukan sesuatu yang fisik," katanya.