Bisnis.com, JAKARTA – Banyak orang yang belum mengenal batik Jambi yang sudah ada sejak seabad yang lalu. Perkembangannya yang makin gencar, para pecinta batik dirasa perlu mengetahui perbedaan batik Jambi dengan batik daerah lainnya.
Dilihat dari penampakannya, tampak sekali bahwa guratan pada motif batik Jambi sangat berbeda dengan batik Jawa, bahkan batik Tanah Liek asal Sumatra sekalipun. Warnanya tegas, dan polanya sederhana.
Pemilik Rumah Batik Azmiah, Bagoes mengatakan ada tiga hal yang mendasari batik Jambi berbeda dengan batik lainnya. Bagoes banyak mengetahui tentang sejarah batik Jambi karena telah menjalankan bisnis peninggalan dari neneknya yang merintis bisnis sejak 1975 ini.
Beberapa perbedaannya antara lain pertama, didominasi motif flora dan tidak banyak menggunakan motif binatang. Hal ini mendapat banyak pengaruh dari agama Islam. Kedua, polanya tidak terlalu rumit dan tidak berangkai. Ketiga, warna merah menjadi warna dominan yang banyak dihasilkan dari buah rotan dan kayu secang.
“Batik Tanah Liek yang terkenal di Padang menggunakan pewarnaan dari rendaman tanah liat maka merahnya seperti warna tanah. Motif batik Jambi banyak berupa ceplok sehingga kesannya sederhana,” ujarnya.
Polanya yang beragam juga mengandung filosofi kehidupan yang bermanfaat. Contohnya motif bersidang yang membentuk jajaran genjang di bagian tengah yang menyimbolkan jamuan besar sebelum memulai sebuah musyawarah. Dengan perut kenyang, akan semakin mudah bagi para pemangku kepentingan untuk mencapai kata mufakat.
Dari segi penggunaannya, banyak wanita yang sering menggunakan kain batik menjadi tengkuluk atau penutup rambut. Adapun pria banyak juga yang menggunakan sebagai lacak atau pengikat kepala.