Bisnis.com, JAKARTA — Orang tua yang rutin mengenalkan musik sejak usia dini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan anak, terutama dalam aspek kognitif, sosial, dan emosional.
Musik dapat membantu anak mengenali serta mengelola berbagai stimulasi emosi yang mereka rasakan. Selain itu, musik juga meningkatkan perkembangan otak anak.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, menjelaskan bahwa musik memberikan berbagai manfaat signifikan bagi tumbuh kembang anak. Manfaat tersebut antara lain meningkatkan plastisitas otak, berfungsi sebagai terapi, serta membantu mengembangkan empati dan kemampuan interaksi sosial anak.
“Jika hal ini bisa diterapkan secara konsisten, maka akan turut berkontribusi pada terwujudnya generasi emas 2045," terang Piprim dalam seminar daring bertajuk "Manfaat dan Peran Musik untuk Perkembangan Anak" Selasa (24/6/2025),
Dalam kesempatan yang sama, dokter Lisa Pangemanan, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatrik Sosial IDAI menjelaskan bahwa tujuan mendengarkan musik bagi anak bukan semata sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan terapi.
Lisa Pangemanan merinci tiga tujuan utama musik bagi anak, yakni
- Musik sebagai edukasi: digunakan sebagai metode untuk pembelajaran
- Music-based intervention: Intervensi sistematik yang dilakukan terapis untuk meningkatkan kesehatan pasien: Menggunakan lagi, improvisasi, mendengarkan musik dan kombinasi dari berbagai hal tersebut.
- Recreational music: Musik yang digunakan sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Jenis Musik Apa yang Bisa Membantu Tumbuh Kembang Anak?
Dr. Lisa Pangemanan menjelaskan bahwa musik klasik, seperti karya Mozart dan Beethoven, memang kerap menjadi fokus berbagai penelitian dan sering dikaitkan dengan manfaat positif bagi perkembangan anak. Namun, ia menegaskan bahwa manfaat musik tidak terbatas pada genre klasik saja.
Penelitian juga menunjukkan bahwa berbagai jenis musik lain, termasuk musik tradisional seperti gamelan, dapat memberikan efek positif yang serupa. Beberapa studi bahkan menemukan bahwa mendengarkan gamelan dengan ritme tertentu mampu memberikan dampak baik bagi perkembangan anak.
Manfaat Mengenalkan Instrumen Musik pada Anak
Selain mendengarkan musik, memainkan musik adalah cara lain yang turut membantu tumbuh kembang anak. Dokter anak Lisa Pangemanan menjelaskan bahwa bermain musik memberikan manfaat yang lebih mendalam dibandingkan hanya mendengarkan.
Aktivitas ini secara langsung melibatkan memori kerja (working memory) anak. Ini adalah kemampuan otak untuk mengenali, menyimpan, dan membedakan berbagai komponen suara. Proses kognitif ini tidak hanya mengasah daya ingat, tetapi juga menstimulasi emosi anak.
Lebih lanjut, bermain musik membantu meningkatkan berbagai kemampuan penting lainnya, seperti komunikasi, koordinasi, kerja sama, dan empati. Anak-anak belajar berinteraksi dengan instrumen dan, jika bermain dalam kelompok, juga belajar berinteraksi dengan teman-temannya. Selain itu, bermain musik memberikan pengalaman multisensorik yang kaya, yang sangat efektif dalam mendorong peningkatan plastisitas otak.
Rekomendasi untuk Orang Tua
Sebagai penutup, Dr. Lisa Pangemanan menyarankan agar orang tua mulai mengenalkan musik kepada anak sejak usia sedini mungkin. Dia menganjurkan agar kegiatan ini dilakukan secara rutin, minimal satu hingga tiga kali dalam seminggu, dengan durasi sekitar 45 menit per sesi untuk hasil yang optimal.
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar, Dr. Lisa menekankan pentingnya keterlibatan aktif anak dalam bermain musik, terutama dalam setting kelompok. Keterlibatan semacam ini dinilai dapat meningkatkan kemampuan sosial dan stimulasi otak secara lebih menyeluruh, memaksimalkan potensi perkembangan anak melalui musik. (Muhamad Ichsan Febrian)
