Busana rancangan Handy Hartono hadir di Pekan Mode Wina./Bisnis.com-Andhina Wulandari
Fashion

3 Desainer Indonesia Berlaga di Pekan Mode Wina 2017

Andhina Wulandari
Rabu, 13 September 2017 - 14:16
Bagikan

Bisnis.com, WINA – Tiga desainer asal Indonesia menampilkan koleksi terbaru di Pekan Mode Wina atau Vienna Fashion Week yang diadakan di Museums Quartier, Wina, Austria, Selasa (12/9/2017) malam waktu setempat.

Ketiga desainer itu adalah Ervina Ahmad dengan merek tas premium Warnatasku, Handy Hartono, dan Lulu Lutfi Labibi. Warnatasku pada kesempatan kali ini menampilkan koleksinya yang bertajuk Maumere, yaitu koleksi tas yang terinspirasi dari kekayaan budaya dan alam Indonesia.

Dengan menggabungkan kain tenun tradisional dan bahan kulit berkualitas, koleksi Warnatasku ini tak hanya terlihat stylish, namun juga unik.

Koleksi tas yang ditampilkan mulai dari jenis tote bag, sling bag, hingga clutch. Tampak jelas Ervina sangat memperhatikan detail saat mendesain setiap tas tersebut. Penempatan motif yang atraktif berpadu dengan detail fringe dan tassel yang membuat koleksinya secara keseluruhan terlihat menarik.

Sementara, Handy Hartono menampilkan koleksi terbarunya yang didominasi kain tenun dan batik. Koleksi yang didominasi warna merah dan aneka motif ini, menurut Handy, terinspirasi dari gaya wanita modern yang senang dengan potongan busana yang simpel.

“Kali ini saya membawa batik Toraja dan kain tenun NTT, lalu menghadirkannya dalam ragam busana, seperti dress, blus tanpa lengan, dan celana lebar,” ujar Handy saat ditemui usai peragaan busana.

3 Desainer Indonesia Berlaga di Pekan Mode Wina 2017

Potongan busana simpel, seperti shift dress dan column dress tetap tampil dinamis dengan perpaduan motif batik dan tenun. Ada pula blus lengan panjang yang dipadankan dengan celana lebar sepanjang mata kaki.

“Sengaja saya pilih potongan yang sederhana, karena ingin menonjolkan motif batik dan tenunnya,” jelas Handy.

Peragaan busana kemudian dilanjutkan dengan koleksi dari Lulu Lutfi Labibi. Desainer yang kerap menggunakan bahan lurik untuk koleksinya itu, juga kembali menampilkan deretan busana berbahan lurik tradisional.

Meski bahan yang digunakannya adalah kain tradisional, Lulu Lutfi Labibi berhasil menyulapnya menjadi potongan busana yang dinamis lewat permainan lipit dan drapery.

3 Desainer Indonesia Berlaga di Pekan Mode Wina 2017

Koleksi bertajuk Odyssey ini tampak didominasi warna-warna gelap, seperti hitam, abu-abu, dan biru tua. Selain teknik draping yang menjadi ciri khasnya, koleksi ini juga banyak menawarkan garis asimetri, seperti blus dengan model off shoulder atau dress dengan potongan origami.

MQ (Museums Quartier) Vienna Fashion Week ini merupakan acara tahunan yang diadakan di Kota Wina, Austria. Pada tahun ini, merupakan kedua kalinya Handy Hartono dan Lulu Lutfi Labibi memamerkan karyanya di pekan mode tersebut, dengan dukungan dari KBRI Wina.

Desainer-desainer yang tampil di acara ini pun datang dari beberapa negara, bukan hanya dari Austria. Desainer asal Romania, Thailand, hingga Italia pun berkesempatan memamerkan karya terbarunya di panggung Vienna Fashion Week ini. Pekan mode ini berlangsung mulai 12 September 2017 hingga 17 September 2017.

 

 

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro