Bisnis.com, JAKARTA-- Stroke merupakan penyebab utama kecacatan sekaligus penyebab kematian kedua terbesar di Indonesia. Bahkan, setiap 2 detik didapatkan penambahan satu pasien stroke.
Besarnya dampak stroke membuat World Health Organization (WHO) mendeklarasikan stroke sebagai kondisi gawat darurat dalam masyarakat. Oleh karena itu, sejak 2006 World Stroke Day (WSD) diperingati setiap 29 Oktober.
Penyelenggaraan hari peringatan tersebut bertujuan untik mengingatkan tingginya angka kejadian dan disabilitas akibat stroke sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap pencegahan.
Tak hanya itu, deteksi dini dan tata laksana stroke serta memberikan asuhan rawat dan dukungan untuk pasien stroke juga tak kalah penting untuk diperhatikan.
Turut memperingati hari stroke sedunia, Klinik Wijaya sebagai sentra rehabilitasi stroke melangsungkan perayaan bertajuk Stay Health and Active to Prevent Another Stroke di satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (5/11/2107).
Dalam perayaan ini, penderita stroke dan keluarga diajak berkumpul bersama dan menerima edukasi tentang penyakit stroke.
Hadir sebagai pembicara adalah doketer spesialis saraf dari Klinik Wijaya Sukono Djojoatmodjo.
Dalam pemaparannya, Sukono menegaskan pentingnya mengetahui pencegahan stroke sejak dini.
"Kenali faktor risikonya. Kalau sudah terjadi [stroke] maka penting direhabilitasi," ujar Sukono.
Selain itu, yang tak kalah penting menurutnya adalah perencanaan keuangan masa tua.
"Semua harus direncanakan dengan baik karena tidak ada kesehatan yang tidak membutuhkan biaya," ujarnya.
Menurut Sukono, mengatur keuangan menjadi penting agar di hari tua tidak lagi mengalami kendala pengobatan karena faktor keuangan.
"Manajemen keuangan sangat pentig untuk mengatur kesehatan kita. Saya bahkan terkadang ikut membantu pasien mempersiapkan penataan keuangan," ujarnya.