Bisnis.com, JAKARTA – Arsitek Cosmas Gozali memiliki cara tersendiri dalam merayakan Imlek. Pemilik biro konsultan arsitek Arya Cipta ini masih mempertahankan sejumlah tradisi seperti penggunaan unsur merah dan angpau.
“Kalau untuk memakai unsur merah masih kami lakukan di dalam keluarga,” ujarnya, Jumat (9/2/2018).
Dia mengatakan, tradisi untuk mengunjungi keluarga tetap dilakukan. Bila saudaranya berada di lain kota atau negara maka ucapan perayaan dilakukan melalui sambungan telepon atau Whatsapp.
“Semua saling berbagi pada perayaan Imlek ini,” tuturnya.
Dia mengatakan, budaya dan tradisi adalah bagian dari kehidupan yang menjadikan manusia mempunyai nilai-nilai moral yang baik. Sebab itu dia selalu merayakan dan menghargai segala macam budaya yang memberikan nilai-nilai kemanusiaan dan moral yang baik tersebut. Tidak terbatas hanya pada Imlek.
“Dengan cara seperti ini, kami bisa membuka wawasan pemikiran orang-orang di sekelling. Dengan menjelaskan dan memberikan contoh pengaruh budaya tersebut dalam kehidupan keseharian, saya rasa ini bisa membuat orang lain untuk meneruskannya [tradisi nenek moyang].”
Cosmas mengharapkan pada Tahun Anjing Tanah ini suasana di Indonesia dapat lebih tenang, tidak seberisik pada Tahun Ayam. Kemudian, karena elemennya tanah, jadi semua yang berhubungan dengan tanah akan menjadi lebih baik termasuk industri properti.