Bisnis.com, JAKARTA - Taman Ismail Marzuki (TIM) yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat, pastinya sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta. Pusat kebudayaan dan seni ini telah lama menjadi tempat berkumpul para seniman untuk berekspresi dan berkarya.
Tak terkecuali pada Ramadan kali ini, para seniman teater menggelar pameran bertajuk Teater Rupa, Pameran Rupa Insan Teater mulai Senin lalu (21/5/2018) hingga Senin depan (27/5/2018).
Pantauan Bisnis pada Rabu (23/5/2018), pameran dimeriahkan dengan diskusi mengenai Teater Rupa yang mengundang Afrizal Malna dan Vukar Lodak sebagai pembicara di Gedung Galeri Cipta 2, TIM.
Afrizal, sastrawan asli Jakarta, bercerita mengenai karya-karya yang dapat disebut sebagai teater rupa. Ia menceritakan bagaimana unsur-unsur teater dapat dihidupkan dalam sebuah pameran rupa.
"Karya instalasi tidak lagi sekadar dekorasi, melainkan menjadi media penyampaian cerita," tutur Afrizal.
Vukar yang merupakan seorang pemerhati seni rupa mengungkapkan ketertarikannya terhadap pameran tersebut. "Gembong-gembong teater membuat pameran seni rupa, ini pasti menarik," selorohnya.
Sayangnya, Vukar sedikit mengkritisi mengenai penerapan unsur-unsur teater yang tidak begitu terasa pada karya yang dipamerkan.
Hal ini dibantah oleh Budi Klontonk dari Teater Pilar, seorang seniman yang mengikuti pameran. Ia menerangkan unsur teater ada pada usaha kolektif yang dilakukan dalam menyukseskan pameran.
Diskusi pun diakhiri dengan kesepakatan bahwa pameran yang dilakukan merupakan sesuatu yang baru dan perlu untuk diteruskan. Para seniman teater membuat pameran rupa, meminjam istilah Vukar, ini pasti menarik. Diskusi ditutup dengan buka bersama dan penampilan teatrikal dari Teater Poros.
Bagi Anda yang tertarik untuk datang ke pameran rupa tersebut, dapat berkunjung mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB ke Galeri Cipta 2, TIM, Jakarta Pusat.
