Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan ritel furnitur di Indonesia diyakini semakin menjanjikan dengan kehadiran desain yang semakin segar. Akan tetapi hingga kini masih banyak ritel furnitur menyuguhkan barang dengan kualitas kurang baik.
Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia Lea A Aziz mengatakan masih banyak ritel furnitur memberikan kualitas produk yanh tidak bisa dipertanggung jawabkan. Kondisi ini bisa memberikan stigma buruk bagi produk dan mempengaruhi kepercayaan konsumen.
"Furnitur atau produk di dalam rumah itu harus special treatment sehingga orang yang melihat bukan memberi kesan membosankan, namun semakin lama dilihat makin jatuh cinta," kata Lea di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (5/8/2018).
Baca Juga Ekspor Toyota Tembus 1 Juta Unit |
---|
Sementara itu, menurutnya kehadiran Nestudio, salah satu ritel furnitur di Indonesia dinilai memberi jawaban atas keresahan tersebut. Perusahaan itu menyajikan produk dekorasi baik mebel, furniture maupun aksesoris dengan menjaga tingkat ketelitian dan penyelesaian akhir dari sebuah produk.
Kehadiran Nestudio menjadi satu-satunya ritel online yang fokus pada aksesoris dan perabot rumah tangga asal Indonesia. Mereka berencana merebut pasar online dengan harga yang kompetitif di kelasnya.
"Ini sebuah gebrakan yang diberikan oleh Nestudio. Kebanyakan ritel di Indonesia mau menggunakan warna-warna yang aman seperti cream atau coklat," katq Lea.
Sedangkan Nestudio memberikan sentuhan warma segar seperti warna pastel. Produk ini diyakini akan memberikan nuansa tenang dan santai dari dalam rumah. Warna ini merupakan tren yang ada di Indonesia.