Kondom/Istimewa
Relationship

Saat Kondom Jadi Bahan Fermentasi Anggur, Alat Pancing, dan Bandana

Rayful Mudassir
Kamis, 6 September 2018 - 13:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kondom tidak lagi menjadi alat pengaman dalam aktivitas seksual. Masyarakat di Kuba mulai menggunakannya untuk memancing, memfermentasi anggur, memperbaiki tusukan atau mengikat rambut.

Kondom lateks telah menjadi alat multiguna mutakhir akibat barang-barang pokok telah memaksa penduduk setempat mencari alternatif lain untuk kebutuhan hariannya.

Sejak diterapkan sanksi perdagangan oleh Amerika Serikat dan tidak berjalannya gaya pemerintahan Soviet sejak satu dekade terakhir, ekonomi Kuba hanya terpusat di gang-gang toko menjual barang impor dari pasar gelap dengan harga tinggi. Namun kondom, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun diimpor dari Asia, adalah pasokan yang relatif melimpah.

Hal ini juga disebabkan fokus negara itu pada kesehatan seksual. Subsidi pemerintah membuat harga kondom menjadi lebih murah. Satu kotak berisi tiga kondom hanya satu peso Kuba atau sekitar US$4 sen. Barang ini dinilai kuat dan elastis. Alhasil, kondom digunakan untuk berbagai aplikasi industri, serta rekreasi di luar kontrasepsi dan perlindungan terhadap infeksi penyakit menular seksual.

“Kami tidak dapat mengizinkan klien untuk meninggalkan kemarahan, karena kami tidak dapat melakukan sesuatu akibat kekurangan bahan produksi. Makanya, kami kami mencari alternatif,” kata Sandra Hernandez, seorang penata rambut di Havana, yang menggunakan kondom sebagai hairbands, sejenis ikat rambut atau bandana.

Selama ini di konser dan pesta ulang tahun anak-anak, kondom diledakkan menjadi balon besar dengan rona keputihan melayang di udara. Sementara, di sepanjang pantai, pelampung yang terbuat dari beberapa karet dari kondom diikat membawa kail-kail pancing.

“Tujuannya adalah untuk menangkap ikan yang lebih besar,” kata Angel Luis Nunez, seorang nelayan di jalan raya Malecon tepi laut ibu kota.

Penggunaan yang paling aneh terhadap kondom dilakukan oleh Orestes Estevez. Di pabrik anggurnya di Havana, dia menutup botol-botol anggur dengan kondom.

Karet itu mengembang saat anggurnya mengalami fermentasi serta melepaskan gas. Ketika fermentasi selesai, usai pula proses pembuatan anggurnya. Estevez lalu menjual anggur di garasinya.

"Ini benar-benar meningkatkan persentase alkohol dan meningkatkan proses fermentasi, serta klarifikasi," kata pembuat anggur rumahan tersebut.

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro