Bisnis.com, JAKARTA - Siapa bilang penyakit stroke hanya terjadi pada orangtua.
Anak muda usia belasan atau dua puluh sekian juga bisa terkena stroke. Hal itu dibenarkan spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta Pusat, dr. Arief Wibowo, SpPD.
Dia menjelaskan remaja usia belasan tahun juga bisa terkena stroke, khususnya strok mini.
Baca Juga 7 Tipes Diet Agar Perut 'Six-Pack' |
---|
"Untuk mengetahui seberapa besar risiko kena stroke, seseorang harus mengenali faktor pemicunya. Pertama, adakah riwayat anggota keluarga yang mengindap stroke dari ayah atau ibu.”
Makin tua, makin berisiko kena stroke apalagi jika usia di atas 55 tahun. Kedua sampai keempat, dari aspek pola hidup yang tidak sehat. Ini merujuk pada tiga hal yakni frekuensi olahraga yang jarang, obesitas, dan hipertensi.
Selain riwayat kesehatan orangtua, frekuensi olahraga, obesitas, dan hipertensi, hal kelima yang membuat Anda berisiko terkena stroke adalah konsumsi obat.
"Mengkonsumsi amfetamina, ineks, kokain, dan mariyuana juga memicu stroke pada usia muda," Arief.
Olahraga serta mengonsumsi buah dan sayur selalu disebut sebagai solusi sederhana untuk menghindari berbagai penyakit kelas berat termasuk stroke.
Arief menyebut olahraga membakar lemak dan kalori sehingga penyumbatan pembuluh darah akibat lemak jenuh dapat dikurangi. Selain itu memperbanyak porsi buah dan sayur juga penting.
Baca Juga Kenali Gejala Kanker Usus Besar |
---|