Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak lebih dari 300.000 perempuan di seluruh Indonesia ikut dalam kampanye literasi keuangan bertajuk #IbuBerbagiBijak yang digelar Visa. Ini merupakan tahun kedua dilaksanakannya kampanye tersebut.
Melalui serangkaian lokakarya dan aktivitas yang dilakukan, program ini telah membekali perempuan Indonesia denganketerampilan dan pengetahuan mendasar dalam mengelola keuangan rumah tangga demi masa depan yang lebih baik.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan Visa meyakini bahwa pengetahuan merupakan bekal yang terpenting dalam mengelola keuangan.
"Karenanya, kami senang program #IbuBerbagiBijak semakin populer dengan menghasilkan 156 tulisan blog, menjaring 45.000 follower di Instagram, dan mencapai lebih dari 170.000 pageviews. Program ini berhasil merangkul lebih dari 300.000 perempuan dengan pengetahuan literasi keuangan yang penting.” ujarnya seperti dikutip dari siaran persnya.
“Manajemen keuangan bukanlah ilmu yang dapat dikuasai dalam waktu semalam, tetapi perlu komitmen seumur hidup. Cara terbaik untuk mengasah keterampilan keuangan Anda adalah terus menggali pengetahuan dan mempraktekkan apa saja yang Anda pelajari,” kata Riko.
Kampanye #IbuBerbagiBijak Visa, yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), diadakan pada bulan Juli hingga Oktober 2018 dan membahas berbagai topik mulai dari membuat anggaran, menabung, berbelanja secara bijak, tips mendapatkan penghasilan tambahan, hingga tips bertransaksi nontunai yang aman.
Dalam kegiatan lokakarya, Visa menghadirkan Prita Ghozie selaku financial educatordan juga mengundang sejumlah wirausaha perempuan seperti Jenahara Nasution (Founder Jenahara), Gladies Rahman (Founder Dapur Gladies), dan Gina Adityalugina (Founder Gammara Leather). Kegiatan lokakarya ini dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama sejumlah organisasi perempuan yang berpengaruh seperti Dharma Wanita Persatuan Provinsi DKI Jakarta, HIMPAUDI (Himpunan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia), dan TP PKK (Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga).
Prita Ghozie menyampaikan rasa senangnya dapat terlibat sebagai financial educatordalam program #IbuBerbagiBijak. “Senang sekali bisa menjadi bagian dari program #IbuBerbagiBijak di tahun kedua ini. Sama seperti tahun lalu, kami bersama-sama belajar mengenai cara-cara mengelola keuangan rumah tangga dengan bijak mulai dari financial check-up, investasi, menabung, hingga cara membuat anggaran. Yang membuat program #IbuBerbagiBijak 2018 jadi lebih seru adalah bagaimana kita bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan memperbaiki keuangan keluarga. Program ini semakin menarik karena menghadirkan tiga wirausaha perempuan untuk berbagi cerita tentang suka duka mereka dalam mengelola keuangan demi mengembangkan bisnisnya.“
Sementara itu, Founder Gammara Leather Gina Adityalugina menyampaikan rasa terima kasihnya telah diundang dalam kegiatan lokakarya #IbuBerbagiBijak sebagai narasumber. “Senang sekali melihat ibu-ibu begitu antusiasnya menyimak pengalaman pribadi saya dalam mengelola keuangan dan bisnis. Program ini sangat bermanfaat bagi para perempuan karena pengetahuan literasi keuangan sangat diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. ”
Lebih lanjut, Ketua Bidang Pendidikan Dharma Wanita Persatuan Provinsi DKI Jakarta Astuti Darjamuni menyampaikan antusiasme para anggotanya saat berpartisipasi dalam program #IbuBerbagiBijak tahun ini. “Dengan senang hati kami menyambut ajakan Visa Indonesia dalam bekerja sama dengan Dharma Wanita DKI Jakarta untuk melaksanakan workshop #IbuBerbagaiBijak 2018,. Kami sangat senang menjadi bagian dari program ini karena kami sebagai istri perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengelola keuangan keluarga secara lebih bijak. Kami berharap Visa dapat memperluas cakupan program #IbuBerbagiBijak di tahun depan karena kami meyakini bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan literasi keuangan.”