Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan perangkat lunak SAP telah menyiapkan solusi berbasis blockchain yaitu SAP Information Collaboration Hub for Life Sciences, yang berhasil diterapkan di AS, untuk menghilangkan obat palsu pada dunia farmasi.
Senior Director Global Secure Supply Chain pada AmerisourceBergen Corporation Jeffry Denton mengungkapkan keunggulan hub tersebut yaitu untuk mengecek kemasan obat pada farmasi yang dikembalikan dari rumah sakit dan apotek ke grosir sebelum produk dijual kembali. Menurutnya, AS menghadapi 60 juta pengembalian obat farmasi setiap tahunnya dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$7 miliar.
"Solusi berbasis blockchain dari SAP ini menyediakan kesempatan terbaik untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan kami untuk dapat dioperasikan dengan para mitra dagang dan solusi mereka selagi tetap mematuhi Drug Supply Chain Security Act (DSCSA) AS," tutur Denton dalam keterangan resmi, Sabtu (19/1/2019).
Solusi berbasis blockchain tersebut diyakini dapat membantu pelanggan mematuhi Undang-Undang Keamanan Rantai Pasokan Obat (DSCSA) di AS yang mewajibkan pihak grosir obat untuk memverifikasi resep yang dikembalikan agar bisa dijual kembali, sehingga konsumen terlindungi dari obat palsu yang beredar.
Sementara itu, Chief Product Owner SAP for Life Sciences Solution Portfolio SAP Oliver Nuernberg mengaku optimistis solusi produk blockchain itu mendukung kebutuhan industri untuk menghindari integarasi yang dinilai rumit.
"Melalui produk ini, kami menawarkan solusi yang terukur dan aman untuk produsen farmasi dan grosir AS untuk mematuhi persyaratan peraturan yang akan datang untuk verifikasi,” ujarnya.
Health
Ini Cara SAP Mengatasi Peredaran Obat Palsu
Penulis : Sholahuddin Al Ayyubi
Editor : Annisa Margrit