Bisnis.com, JAKARTA – Under, restoran pertama bawah laut di Eropa resmi dibuka di Norwegia dengan lebih dari 7.000 pelanggan yang telah memesan sebelumnya untuk menyantap makanan di antara ikan-ikan laut.
Restoran ini dirancang oleh perusahaan arsitektur Norwegia Snoehetta, yang juga membangun gedung Opera di Oslo dan museum peringatan nasional 11 September di New York.
Terletak di ujung selatan Norwegia, dari darat restoran ini terlihat seperti tabung beton besar yang sebagiannya terendam ke dalam laut, tetapi 5 meter di bawah permukaan laut terdapat restoran dengan jendela selebar 11 meter yang menampilkan panorama bawah laut Norwegia.
Animasi dari beberapa foto restoran bawah laut Under di Baaly Norwegia. Foto diambil 18 Maret 2019./Reuters-Lefteris Karagiannopoulos
“Daya tariknya adalah gerakan air dari atas ke bawah melalui bangunan … jendela besar yang memperlihatkan bawah laut tidak seperti akuarium, tetapi itu adalah hal yang nyata,” kata pendiri Snoehetta, Kjetil Traedal Thorsen seperti dikutip Reuters, Rabu (20/3/2019).
Dia melanjutkan bwah konstruksi Under dapat mengatasi cuaca keras ekstrem dan dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menahan gelombang yang terus berlangsung.
Restoran tersebut juga ditata dengan teliti sehingga ada sedikit refleksi di dinding kaca, yang mengisi ruangan dengan cahaya alami di siang hari dengan filter warna kehijauan air yang dipantulkan.
Adapun, Under menyediakan makanan dengan 18 menu hidangan yang berasal dari bahan lokal dan makanan laut. Harga yang dipatok berkisar sekitar US$430 per orang sudah termasuk minuman.
“Tujuannya adalah agar mayoritas tamu yang makan di sana melanjutkan bermalam di hotel. Kami mengharapkan mendapat 12.000 pengunjung untuk makan malam setiap tahunnya,” kata Salah satu pemilik restoran, Gaure Ubostad.
Konsep restoran bawah laut di seluruh dunia masih terbilang sedikit dan mayoritas berada di perairan tropis seperti Maldives di Samudra Hindia yang juga terkenal akan keindahan pantai dan panorama bawah lautnya.