Kuliner

Cita Rasa Buah-buahan Nusantara dalam Menu Fine Dining

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 29 Juni 2019 - 17:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA  - Dengan alam tropis dan tanah yang subur, Indonesia memiliki beraneka ragam buah-buahan yang memiliki citarasa yang kaya. Selama ini buah-buahan banyak konsumsi secara langsung atau diolah dalam menu yang sudah sangat sering kita temukan, seperti rujak.

1945 Restaurant di Fairmont Jakarta menghadirkan buah-buahan dalam bentuk variatif, lewat menu bertema “Flavours of Indonesian Archipelago” kreasi Chef de Cuisine Adhitiya Julisandi yang terinsipirasi dari keragaman cita rasa nusantara dan menonjolkan eksotika buah-buahan khas Indonesia.

"Di 1945, kami ingin break the boundaries dan menantang diri kami untuk mengangkat citarasa buah-buahan dalam set menu yang lezat dan innovatif. Kami berharap menu ini dapat memberikan kejutan bagi para tamu dengan citarasa yang dapat dihasilkan dari buah-buhan tersebut”, ujar Chef Adhitya dalam siaran persnya.

Hidangan santap malam yang terdiri dari delapan jenis makanan ini akan dimulai dengan tiga set amuse bouche untuk membangkitkan selera. Amuse bouche terdiri dari “Rambutan” yang terbuat dari potongan buah rambutan rapiah segar yang dimasak perlahan, dan dilengkapi dengan poached butter prawn dengan honey mustard, keripik ubi yang didehidrasi, wijen dan rambutan gel.

Kemudian menu “Salak” terdiri dari buah salak segar yang diolah dengan jus lemon dan tomat hijau sehingga menyerupai dabu-dabu. Saus salak kemudian disandingkan dengan tiram atau oyster yang telah digoreng dengan adonan tempura. Amuse bouche terakhir adalah “Pisang” yang terisnpirasi dari hidangan Pisang Roa asal Manado.

Untuk hidangan ini, Chef Adhit menggunakan pisang raja yang masih muda dan ikan roa yang diasap selama lima hari. Daging ikan roa disajikan diatas pisang dan kulit ikan roa dibuat sambal.

Untuk hidangan pembuka atau appetizer, tamu akan dimanjakan dengan cita rasa “Apel Malang” yang segar. Menu ini terdiri dari saus apel malang yang dimasak dengan gula aren, kayu manis dan cengkih. Hidangan dilengkapi dengan Aranchini yang terbuat dari rajungan yang dicampur dengan nasi dan tinta cumi, puree singkong dan keripik sago. Appetizer selanjutnya adalah “Bengkuang” yang diplikasikan dalam hidangan lumpia basah, lengkap dengan acar lokio dan saus tamarind.

Di menu utama, chef Adhit menggunakan “Manggis” yang diolah dengan saus kari dan bubuk kemangi. Saus manggis disajikan dengan bebek yang sudah di dry-aged selama tujuh hari dilam mantau goreng yang crispy.

Berbicara buah-buahan nusantara tak lengkap tanpa “Durian”. Dalam rangkaian menu ini, durian diferementasi untuk selanjutnya diolah dengan cabai dan rempah-rempah, atau yang dikenal dengan tempoyak. Tempoyak duren disajikan dengan ikan halibut yang dipanggang dengan teknik memasak salt-baked, dan dilengkapi dengan tumis bunga papaya, pure jagung jagung bakar dan gohu mangga muda.
Menu special kali ini ditutup dengan “Pineapple Cake” yang terinspirasi dari kue nastar. Nastar versi 1945 terdiri dari bolu nanas yang dilapisi selai nanas, nastar crumble, gel markisa, tuille kelapa dan sorbet gula merah.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro