Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata mendukung PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperluas konektivitas di berbagai destinasi pariwisata. Perluasan konektivitas di berbagai destinasi pariwisata itu terutama untuk moda transportasi laut, danau, atau sungai.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan PT ASDP siap mengembangkan ke destinasi wisata di dalam negeri tetapi juga membuka rute penyeberangan Internasional.
“Hal ini sangat bagus untuk pariwisata Indonesia. Nantinya rute internasional itu akan mendorong jumlah wisatawan yang akan datang ke Tanah Air,” ujar Arief dalam siaran pers, Sabtu (6/7/2019).
Saat ini PT ASDP juga sedang mengembangkan rute internasional yang melayani Dumai (Riau) - Malaka (Malaysia).
Untuk progressnya, kedua pemerintah akan melakukan MOU terkait masalah CIQS yang disesuaikan dengan menggunakan SOP masing-masing negara.
Untuk pelabuhan yang akan digunakan bagi rute internasional tersebut yaitu dermaga A Pelabuhan Pelindo 1 Dumai dan Pelabuhan Tanjung Bruas Malaka. Sedangkan untuk spesifikasi kapal yang dibutuhkan minimal 1.000 GT.
Untuk rute internasional berikutnya PT ASDP akan melayani rute Maritaing-Dili yang nantinya akan menghubungkan Kabupaten Alor Timur, NTT dan Dili, Timor Leste.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry Yusuf Hadi menuturkan pihaknya siap mendukung konektivitas yang ada di Indoneisia.
“ASDP tidak hanya fokus menangani konektivitas dan logistik saja karena lintasan yang dilalui adalah potensi alam dan pariwisata. Maka kami juga membuka akses, merintis, dan meningkatkan penyeberangan ke akses wisata," kata Hadi.
Hadimenjelaskan pihak ASDP telah mengupayakan banyak hal untuk memajukan pariwisata lewat jalur laut. Mulai dari merenovasi terminal hingga memperbaiki kapal ferry demi kenyamanan wisatawan.
"Merenovasi pelabuhan sebagai ikon pariwisata nasional, memperbaiki layanan, dan menambah fasilitas kapal di tempat wisata sehingga dapat mengakomodasi wisatawan mancanegara dan domestik," ucap Hadi.
Hadi menjelaskan, PT ASDP kini melayani 243 rute dengan menyediakan 150 kapal di seluruh Indonesia sekaligus juga mengelola 35 pelabuhan.
“Untuk di Banten terdapat 72 kapal termasuk kapal ASDP dan swasta, dan 5 kapal untuk kelas eksekutif,” kata Hadi.
Di wilayah Raja Ampat, PT ASDP mengoperasikan 4 kapal yang siap melayani wisatawan berwisata. Tidak hanya menyiapkan kapal untuk penyeberangan, PT ASDP fokus membangun area komersial.
“Di Labuan Bajo kami melayani penyeberangan ke Pulau Rinca, Padar, hingga Pink Beach bahkan tidak hanya itu, kami juga membangun hotel dan marina, serta merenovasi pelabuhan dì Ternate, Maluku Utara dan Ambon,” tutur Hadi.