Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan tiba di Djakarta Teater, Jakarta, Rabu (17/4/2019)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam
Travel

Keramba di Danau Toba, Menteri Luhut Pandjaitan: Jangan Dikasih Duit Diam

JIBI
Jumat, 12 Juli 2019 - 06:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mendesak Gubernur Sumatera Utara (Sumut) secepatnya membuat peraturan soal keramba jaring apung agar Danau Toba tak semakin tercemar.

Luhut menilai keramba yang hampir separuh menutupi Danau Toba sebagai sumber utama pencemaran di kawasan wisata tersebut. 

Salah satu kebijakan yang bisa diambil, menurut Luhut, adalah dengan menerapkan kebijakan zero keramba di Danau Toba. Sebab, saat ini sudah terlalu banyak keramba yang merusak lingkungan. Jika hal ini tak dibenahi, ia khawatir jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut bakal terus menurun.

"Rakyat harus kita urus. Masa kotoran babi masih di buang ke danau. Pak Gubernur tolong nanti, masih ada kotoran rumah tangga di buang ke sana,” ucap Luhut kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat meresmikan layanan taksi online di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang hari ini, Kamis (11/7/2019).

Menteri Luhut pun menyinggung pemerintah daerah yang diam karena diduga sudah terima uang dari perusahaan pemilik keramba.

“Jangan karena dikasih duit, maaf ya, sama perusahaan itu, kita diam. Tak waktunya lagi itu. Kita harus bangga jadi orang Indonesia,” ucapnya.

Luhut lalu berpesan kepada Gubernur Edy, bahwa masih ada kesempatan emas selama lima tahun ke depan untuk mengajak masyarakat bekerja sama mengembangkan wilayahnya terutama di bidang pariwisata. Terlebih Sumatera Utara punya potensi pariwisata yang sangat baik.

Sebab, menurut Luhut, jika sektor pariwisata di suatu daerah berkembang dengan baik, maka ekonomi masyarakatnya juga akan meningkat.

“Konsentrasi buat Sumut lebih bagus lagi. Pak Gubernur, ini golden opportunity untuk Anda. Saya dukung sepenuhnya apa yang Anda kerjakan,” ucapnya.

Pemerintah belakangan ini terus menggenjot kawasan wisata super prioritas, salah satunya adalah Danau Toba. Presiden Jokowi sebelumnya menargetkan pembangunan infrastruktur di kawasan Puncak Waringin di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) rampung tahun depan.

"Maksimal tahun depan sudah rampung semua. Terminal, airport, runway, rampung," kata Jokowi dalam siaran tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (10/7/2019).

Pemerintah, kata Jokowi, sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata. Labuan Bajo juga merupakan daerah yang diprioritaskan untuk menjadi salah satu destinasi wisata baru yang akan dikembangkan.

 

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro