Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah provinsi DKI Jakarta menggelar pameran hologram yang mengangkat tema sejarah perkembangan Jakarta dalam rangkaian kegiatan Monas Week 2019.
Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan bahwa Monas Week sendiri merupaan pekan pameran seni budaya yang menampilkan sejarah serta keindahan dan keragaman budaya Jakarta dalam tampilan teknologi modern.
“Rangkaian Monas Week aka nada tiga kegiatan, yaitu pameran hologram, pameran lampu, dan video mapping,” katanya di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Baca Juga Sidang Paripurna Wagub DKI Batal, Anies: Gubernur Tak Memiliki Kewenangan Sidang Paripurna Wagub DK |
---|
DIa menuturkan, untuk pameran hologram sendiri dilakukan untuk memperkenalkan sejarah Ibukota Republik Indonesia dari awal terbentuknya hingga sekarang menjadi kota modern melalui medium yang dikembangkan teknologi.
“Diharapkan, dengan hadirnya pameran hologram pada Monas Week ini akan semakin memunculkan ketertarikan warga untuk berkunjung ke Monas,” imbuhnya.
Sementara itu, creator proyek pameran hologram Adi Panuntun mengungkapkan bahwa hologram tersebut diberi judul “Kala Jakarta”. Dia menjelaskan hologram yang akan ditampilkan memiliki durasi sekitar 25 menit.
Untuk konten yang disajikah, lanjutnya, terbagi ke dalam tiga babak atau periode yakni masa pra kolonial, masa kolonial, dan masa kemerdekaan. Karya Adi ditampilkan dalam bentuk ilusi hologram dengan narasi (audio visual).
“Visualisasi tiga dimensi dalam teknologi hologram diharapkan bisa menimbulkan minat dan kecintaan lebih dalam tentang sejarah Jakarta. Pengunjung akan seolah-olah dibawa menggunakan mesin waktu melihat secara langsung sosok Ibukota Republik Indonesia tercinta ini dari masa ke masa,” katanya.
Penyelenggaraan pameran hologram Monas Week 2019 sendiri dilakukan di dalam Museum Sejarah Nasional Tugu Monas mulai 23 Juli hingga 31 Juli 2019. Penayangan hologram setiap harinya dilakukan sebanyak 6 kali, pemutaran pertama dilakukan pada pukul 11.00 dan pertunjukan terakhir pada pukul 19.00.