Bisnis.com, JAKARTA - Pematung Andrea Gandini sukses mengubah batang pohon mati Eternal City menjadi karya seni yang sangat mengagumkan. Roma menyediakan bahan baku pokok pohon yang melimpah ruah baginya. Namun, tidak serta merta pekerjaan seni Gandini berjalan mulus.
Pematung 22 tahun itu mulai melakukan pekerjaan seni dengan media batang pohon karena Roma - kota asal Gandini - memiliki ratusan ribu pohon dan sebagian di antaranya sudah sangat tua dan hampir mati.
“Saya telah memahat kayu sejak masih kecil. Lalu saya memilih untuk mengukir tunggul yang ada di jalan. Itulah bagaimana saya memilih untuk mulai mengukir tunggul kayu di Roma,"katanya seperti dikutip dari Reuters pada, Minggu (20/10/2019).
Karya patung yang beragam, lanjutnya, tidak menggambarkan secara spesifik apa atau siapa yang menjadi inspirasinya. Artinya, sebuah patung yang rerata dikerjakan selama seminggu ini bisa dinikmati semua orang. Patung-patungnya pun kini menjadi daya tarik wisata di Roma.
Namun, praktik seni yang menggunakan pokok pohon sedikit mendapat kendala. Pasalnya, otoritas Roma nampak kurang antusias kendati tidak bisa melarang Gandini karena tidak ada undang-undang yang melarang orang mengukir batang pohon mati.
Pemerintah setempat hanya membatasi penggunaan batang pohon yang berasal dari daerah bersejarah melalui aturan yang telah dibuatnya.
Namun, Gandini beralasan bahwa pohon-pohon tua dan hampir mati harus segera ditangani karena dapat membahayakan masyarakat yang ada di sekitarnya.
Pohon-pohon tersebut sering kali jatuh dan menimpa mobil saat badai menerjang. Pemerintah setempat pun tidak menampik hal tersebut kota dan mengatakan sda sekitar 86.000 pohon tua perlu dirawat secara khusus atau bahkan ditebang.