Generasi milenial China./Istimewa
Health

Milenial Rentan Terkena Gangguan Mental

Dionisio Damara
Senin, 4 November 2019 - 22:04
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gangguan mental bisa berawal dari stres yang terabaikan, sehingga dibutuhkan peran dari keluarga untuk sesegera mungkin mendeteksi secara dini gejala stres.

Terkait dengan gangguan mental, data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa setengah dari penyakit mental bermula sejak remaja, yakni di usia 14 tahun dengan banyak kasus yang tidak tertangani sejak dini. 

Bunuh diri akibat depresi juga menjadi penyebab kematian tertinggi pada anak muda usia 15-29 tahun. Artinya, milenial sangat berisiko mengalami gangguan mental. Padahal, usia milenial merupakan saat untuk menunjukkan eksistensi diri dan awal menentukan arah masa depan.

Di sisi lain, pada usia milenial juga terjadi perubahan fisik, emosional, psikologis, finansial, dan lingkungan pergaulan. Perubahan ini adalah waktu transisi bagi mereka untuk menjadi pribadi yang matang tetapi jika tidak siap, hal itu dapat menggangu mental mereka. 

Selain itu konsep perfeksionisme mampu menciptakan persoalan mental. Dengan kehadiran media sosial, para milenial selalu ingin terlihat sempurna, bersinar dalam lingkungan pergaulannya, dan malu jika kondisi ekonomi keluarga tidak seperti lingkungan pergaulannya.

Seseorang yang perfeksionis cenderung berjuang keras untuk meraih kesempurnaan dan bisa bereaksi negatif terhadap kesalahan kecil. Mereka bisa mengkritik diri sendiri secara keras jika gagal melakukan sesuatu hal. Bahkan dengan mudah menyalahkan orang-orang di sekitarnya.

Padahal, mehadiran media sosial bertujuan memudahkan koneksi sosial tetapi kenyatannya justru menampilkan dunia fatamorgana penuh kebahagiaan dan kemewahan yang terbingkai rapi dalam feed Instagram, WhatsApp story, atau media sosial lainnya.

Hasilnya, intensitas menggunakan media sosial berlebihan dapat mengakibatkan ketergantungan dan membuat sebagian milenial tidak percaya diri.  Membuat mereka membandingkan diri dengan orang lain yang mereka lihat di media sosial, cemas, menjadi pribadi manipulatif agar terlihat sempurna dan menjadi depresi.

Peduli kesehatan mental

Segala aspek dalam kehidupan tentunya turut berperan untuk menciptakan sistem pendukung (support system) bagi penderita gangguan mental. Masyarakat harus menyadari dan berhenti menganggap orang dengan gangguan mental sebagai sosok yang aneh, hina, dan asing.

Namun sayangnya, kesadaraan masyarakat untuk mengobati gangguan mental sejak dini masih rendah karena merasa malu untuk memeriksakan diri ke psikolog. Belum lagi biaya konsultasi ke psikolog di Indonesia cukup tinggi dengan rerata biaya Rp250.000-Rp750.000 untuk durasi 1 jam konsultasi.

Branding and Communication Strategist MiPower by Sequis, Ivan Christian, dalam keterangan yang dikutip pada Senin (4/11/2019) di Jakarta, mengatakan bahwa pihaknya menyadari bahwa biaya konsultasi ke psikolog tergolong tinggi, sehingga Sequis menghadirkan produk asuransi MiProtection yang menanggung biaya kesehatan untuk konsultasi kesehatan mental.

"Kami ingin mengedukasi milenial untuk berasuransi sebagai bentuk pencegahan dari risiko kehidupan yang dapat terjadi pada mereka di era kompetitif saat ini,” ujar Ivan.

Ivan menambahkan, sampai saat ini belum semua perusahaan asuransi memperhatikan soal kesehatan mental. Padahal kesehatan mental juga dapat memengaruhi kesehatan fisik.

MiProtection memiliki fitur yang belum pernah ada sebelumnya di pasaran, yakni perlindungan atas gangguan mental seperti Obsessive Compulsive Disorder (OCD), Bipolar, dan Skizofrenia, ditambahkan fasilitas no claim discount dan renewal discount.

Adapun, premi asuransi ini terdiri atas tiga kategori, yaitu plan starter dengan biaya Rp380.000 per tahun, moderate Rp525.000 tahun, dan advanced Rp1,3 juta per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro