Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan perkembangan uji coba vaksin malaria di Tanah Air.
Budi mengakui bahwa vaksin untuk malaria memang telah dikembangkan, tetapi hanya efektif untuk jenis parasit yang mewabah di Afrika.
“Malaria sudah keluar vaksinnya. Tapi vaksin malaria ini berlaku untuk varian yang ada di Afrika,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (8/5/2025).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa malaria disebabkan oleh parasit, berbeda dengan Covid-19 yang dipicu virus atau TBC oleh bakteri. Menurutnya, vaksin yang ada saat ini pun belum bisa diaplikasikan untuk varian malaria yang beredar di Indonesia.
Oleh sebab itu, dia menilai dengan uji klinis yang sudah berjalan, hasil awal yang ditargetkan keluar pada 2026.
Adapun, saat ini pemerintah berharap vaksin TBC bisa menjadi game changer dalam memerangi penyakit menular mematikan yang selama ini luput dari perhatian dunia.
“Kematian yang disebabkan malaria jauh di bawah TBC. Kalau TBC itu 100.000, 100.000 ya, tiap 5 menit 2 orang sahabat kita meninggal. Itu sebabnya kenapa kita harus segera menemukan vaksinnya,” pungkas Budi.
Saat ini, vaksin TBC tengah dalam tahap uji klinis tingkat lanjut atau tahap 3 di Indonesia sebagai bagian dari kolaborasi internasional yang digagas oleh Gates Foundation.