Bisnis.com, JAKARTA - Rasa syukur adalah nilai yang penting untuk diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Dalam hal ini, para orangtua perlu menekankan kemurahan hati dan penghargaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir dari Huffpost, Senin (16/12/2019), sejumlah orangtua membagikan hal-hal sederhana yang mereka lakukan untuk mengajarkan anaknya untuk bersyukur.
Berikut adalah 8 cara para orang tua di Amerika Serikat dalam menanamkan rasa terima kasih kepada anak-anak mereka.
Jurnal Ucapan Terima Kasih
Sejumlah orang tua menggunakan jurnal yang berisikan ucapan terima kasih dari anak-anak. Hal ini dapat menjadi cara bagi anak-anak untuk menuliskan rasa syukur mereka setiap harinya.
“Kami menggunakan jurnal terima kasih di rumah. Beberapa meminta, sedangkan lainnya tidak. Itu adalah cara yang bagus untuk membantu semua orang di keluarga dalam berpikir tentang hal-hal kecil yang harus kita syukuri sehari-hari," ujar Sacha Susanne, salah satu orang tua.
Baca Juga Viral Tol Jakata-Cikampek Bergelombang |
---|
Mendonasikan Mainan
Jennifer Lapaglia, salah satu orang tua, mengatakan bahwa keluarganya kerap mendorong anak-anak untuk mendonasikan mainan dan pakaian ke dalam situs web.
"Saya katakan padanya itu untuk orang-orang yang tidak bisa membeli barang baru yang bagus. Dia mulai mengajukan pertanyaan tentang mengapa dan saya merasa seperti membuka matanya untuk bersyukur atas apa yang dia miliki dan terima," ujarnya.
Penggalangan Dana Perlindungan Hewan
Cara Penny Chatzinoff Schwartz berbeda lagi. Dia menuturkan bahwa anaknya telah dibimbing untuk mengumpulkan tempat penampungan hewan sejak berusia enam tahun.
"Dia sekarang berusia 12 tahun. Dua tahun lalu mereka menamainya duta pemuda. Dia berbicara kepada anak-anak lain tentang apa yang dilakukan dan bagaimana mereka dapat membantu juga. Dia pun melakukan pengiriman besar setiap bulannya dan mengumpulkan uang untuk ulang tahunnya melalui penggalangan dana," ucap Schwartz.
Stoples Terima Kasih
Teri D'Angelo mengatakan bahwa keluarganya memiliki stoples yang diberi nama "Stoples Terima Kasih". Seusai makan malam atau kapan pun saat mereka ingat, D'Angelo dan keluarganya masing-masing menuliskan hal yang disyukuri pada selembar kertas dan meletakkannya di toples tersebut.
"Anak saya yang berumur 7 tahun bergantian menulisnya untuk anak saya yang berusia 2 tahun. Kemudian, ketika toples menjadi penuh atau pada Thanksgiving, kami membuka toples dan membacakan isi kerta dengan keras dan menebak siapa yang menulisnya," ucapnya.
Berbicara Tentang Ketidakadilan
Ashley Firestone punya cara lain. Untuk menumbuhkan rasa syukur kepada anak-anaknya, dia mencoba memberikan penjelasan tentang ketidakadilan yang ditemuinya, baik secara langsung maupun tidak.
"Misalnya, kita melihat seseorang mengalami tunawisma di jalan, lantas kita berdua mengucap rasa terima kasih karena memiliki rumah sendiri dan berbicara tentang apa yang bisa kita lakukan untuk membantu orang lain, dan bagaimana tanggung jawab kita untuk menjadi penolong," ucapnya.
Terlibat dalam Komunitas
Kate Auletta, orang tua lainnya, menjelaskan bahwa setiap kali ada kesempatan dalam acara penggalangan dana, dia meluangkan waktu untuk menjelaskan kepada anaknya tentang betapa beruntungnya mereka.
"Saya membiarkan mereka mengambil kaleng makanan atau mengambil buku untuk disumbangkan ke perpustakaan setempat,"
Kartu Ucapan Terima Kasih
“Kami menulis kartu ucapan terima kasih untuk setiap hadiah yang diterima. Ini seni yang hilang tetapi yang penting bagi saya," ucap Lisa Fischer Foster.
Ritual Makan Malam
“Kami meminta mereka menyebutkan setidaknya satu hal yang mereka syukuri setiap malam saat makan malam. Sampai pada titik di mana saya lupa dan putri saya akan meminta untuk melakukannya," kata Lisa Ann, orang tua lainnya.