Bisnis.com, JAKARTA--Rumah Sakit Eka Hospital di Kota Wisata, Cibubur memastikan, hasil pemeriksaan atas pasien suspek virus corona negatif.
RS Eka Hospital menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan telah mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium atas pasien suspek novel corona virus dari Litbangkes Kementerian Kesehatan pada Sabtu, 1 Februari 2020.
“Pasien dinyatakan negatif, terinfeksi virus corona, dan mendapatkan perawatan lebih lanjut untuk pemulihan kondisi fisik,” terang pihak RS Eka Hospital melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (3/2/2020).
Pihak RS Eka Hospital menerangkan, kondisi pasien semakin stabil dalam pemantauan tim dokter spesialis, dan telah dipindahkan ke ruang perawatan regular hingga dinyatakan sehat untuk pulang dan kembali beraktivitas.
Adapun pasien suspek virus corona ini masuk dari poliklinik RS Eka Hospital Cibubur, pada Rabu (29/1/2020) dan langsung diarahkan ke unit gawat darurat (UGD) untuk mendapatkan penanganan langsung dalam ruang isolasi.
Melalui sistem steril yang sangat aman, membuat risiko infeksi terhadap pasien lain, petugas, maupun pengunjung rumah sakit relatif terjaga. Tim dokter spesialis juga terus melakukan perawatan dan pemantauan 24 jam untuk memastikan kondisinya stabil.
Rumah Sakit Eka Hospital juga secara sigap, kooperatif, dan komprehensif melakukan tindakan pertolongan pertama kepada pasien suspek pneumonia Tiongkok sesuai dengan prosedur penanganan penyakit. Manajemen Eka Hospital juga menyatakan apresiasinya terhadap Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dan Litbangkes Kementerian Kesehatan yang telah koordinatif selama upaya tindakan pertolongan pertama dengan segera.
“Tim dokter juga berterima kasih atas kepercayaannya untuk merawat pasien suspek di RS Eka Hospital Cibubur secara komprehensif,” ujarnya.
Pihak RS Eka Hospital pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau layanan kesehatan komprehensif jika mengalami gejala demam atau gangguan pernapasan. Pemeriksaan tersebut bisa mengidentifikasi dugaan penyakit pneumonia, terutama jika suspek khususnya yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri.