Ilustrasi-Petugas medis memeriksa kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China/Antara
Health

Kemenkes Periksa 62 Terduga Virus Corona, 59 Orang Negatif

Muhammad Khadafi
Senin, 10 Februari 2020 - 20:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan telah memerkksa 62 orang terkait dugaan terinfeksi virus corona. Hingga Senin, (10/2/2020), 59 orang di antaranya dinyatakan negatif.

"Tiga lagi masih dalam pemeriksaan," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit-Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Anung melanjutkan bahwa 62 spesimen dari 62 orang itu dikirim dari 28 rumah sakit di 16 provinsi. Sebanyak 14 orang di antaranya berasal dari DKI Jakarta dan sisanya Bali (11 orang), Jawa Tengah (7 orang), Jawa Barat (6 orang), Jawa Timur (5 orang), Banten (4 orang), Sulawesi Utara (4 orang), Yogyakarta (2 orang), dan Kalimantan Tinur (2 orang). Sisanya berasal dari Jambi, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara, yang masing-masing memeriksa 1 spesimen.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Siswanto menambahkan bahwa seluruh pemeriksaan telah memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Kementerian Kesehatan bukan kali pertama menangani virus baru yang kemudian menjadi wabah secara global.

Siswanto menjelaskan pada dasarnya pemeriksana terhadap virus corona menggunakan pendekatan biomolekuler, yakni pendekatan dari genomic.

Dengan demkian pemeriksaan dilakukan menggunaan PCR atau Polymerase Chain Reaction. "Artinya dengan suatu penggandaan DNA atau RNA apakah betul itu adalah RNA dari nCov, begitu ya," katanya.

Siswanto juga mengklaim bahwa laboratorium yang dijadikan rujukan mampu melakukan hal tersebut. Pasalnya rumah sakit rujukan memiliki 4 mesin sekuensi genome sehingga dpat mendeteksi corona jenis baru.

Adapun berdasarkan data WHO, virus corona telah menginfeksi lebih dari 14.000 orang. Korban jiwa akibat virus corona jenis baru ini telah mencapai lebih dari 900 orang. Data tersebut dikutip Senin (10/2/2020) pukul 17.50 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro