Koleksi batik betawi Wignyo/Istimewa
Fashion

Budaya Batik dalam Koleksi Kleurrijk de Batavia Karya Desainer Wignyo Rahadi

Krizia Putri Kinanti
Selasa, 11 Februari 2020 - 12:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Batik Betawi dikenal memiliki ciri khas tersendiri. Dari segi warna maupun motif, Batik Betawi menggambarkan kultur Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan Cina. Seperti warna cerah menjadi salah satu identitas Batik Betawi.

Motif Batik Betawi pun cukup beragam. Mulai dari motif klasik seperti Pucuk Rebung, Salakanagara, Rasamala, Nusa Kelapa, Bambu Kuning, Melati Gambir, dan Kembang Sepatu. Kemudian dikembangkan dengan motif kontemporer yang terinspirasi dari ikon Jakarta, seperti Ondel-ondel, Tugu Monas, Si Pitung, Alat Musik Tanjidor, Bajaj, dan lainnya.

Desainer Wignyo Rahadi mengangkat kreasi baru kain Batik Betawi untuk turut menggaungkan Batik Betawi dalam koleksi yang bertema Kleurrijk de Batavia.

"Koleksi dengan tema yang bermakna Warna-warni Jakarta tersebut menggambarkan keragaman kultur Betawi dalam busana siap pakai, termasuk busana muslim," ujarnya dalam siaran resmi yang diterima Bisnis, Selasa (11/2/2020).

Koleksi tersebut menggunakan kain batik tulis motif kontemporer karya pengrajin Batik Betawi binaan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi DKI Jakarta dan Dekranasda DKI Jakarta. Pertama, kain batik motif kombinasi ikon Kota Jakarta dan kebudayaan Betawi seperti Ondel-ondel, Kembang Kelapa, Ornamen Gigi Balang, Baju Sadariah, Kebaya Kerancang, Kerak Telor, dan Bir Pletok karya Batik Elemwe.

Kedua, kain batik motif aneka fauna Kupu-kupu dipadu Tumpal Pucuk Rebung yang dipercaya oleh masyarakat Betawi sebagai penolak bala yang dibuat oleh Rumah Kebaya Milla House. Ketiga, kain batik motif kontemporer Ondel-ondel dan motif klasik Daun Sirih kreasi Batik Gobang Jakarta. Keempat, kain batik motif Bebek Menari karya Batik Marunda yang merupakan kelompok pengrajin batik dari tiga rumah susun di Jakarta, yaitu Marunda, Rawabebek, dan Pesakih.

Ragam Batik Betawi tersebut didominasi oleh warna klasik sogan yang berwarna dasar hitam dengan corak warna cerah, seperti putih, merah, oranye, ungu, dan biru. Kain batik tersebut dituangkan oleh Desainer Wignyo dalam varian desain, seperti blus, celana, dan dress. Dilengkapi pula dengan outer, seperti bolero, cape, dan cardigan.

Sentuhan berbeda ditampilkan Desainer Wignyo dengan memadukan kain Batik Betawi dengan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) corak full bintik dan salur bintik. Koleksi Kleurrijk de Batavia yang mengangkat ragam keindahan Batik Betawi ini telah ditampilkan pula dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta pada akhir tahun lalu.

Sebagai informasi, Wignyo Rahadi yang telah mendirikan usaha tenun dengan brand Tenun Gaya pada tahun 2000, konsisten mengembangkan desain dan teknik kerajinan tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang mengangkat inspirasi dari motif kain dan kerajinan tradisional dengan sentuhan modern agar dapat diterima oleh lintas generasi. Inovasi tanpa henti yang dilakukannya telah menciptakan motif tenun ATBM dengan ciri khas etnik kontemporer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro