Bisnis.com, JAKARTA - WHO memperingatkan meski terjadi penurunan jumlah kasus baru, masih "terlalu dini" untuk mengatakan virus Corona baru, COVID-19, akan sampai pada titik puncak dan berakhir.
Peringatan Organisasi Kesehatan Dunia itu muncul tak lama sebelum Inggris mengkonfirmasi kasus pertama COVID-19 atau virus Corona di London.
Angka kematian di daratan China terus meningkat, dengan 1.113 kematian dan 44.653 infeksi dilaporkan kemarin. Sebagian besar kematian terjadi di provinsi Hubei dan ibu kotanya, Wuhan, tempat virus itu berasal.
Setidaknya 25 negara telah mengkonfirmasi kasus tersebut dan beberapa negara telah mengevakuasi warganya dari Hubei. Dua kematian telah dicatat di luar daratan China, yakni satu di Hong Kong dan satu di Filipina.
WHO memperingatkan virus tersebut sebagai "ancaman besar" bagi dunia. Bahkan pimpinan WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan virus itu bisa memiliki "konsekuensi yang lebih kuat daripada tindakan teroris apa pun".
Sementara itu, Inggris mengkonfirmasi kasus kesembilan dengan mengatakan pasien pertama di London yang terpapar virus Corona saat berada di China.
"Satu pasien baru telah dites dan hasilnya positif untuk virus Corona baru (COVID-19), sehingga jumlah total kasus di Inggris menjadi sembilan," ujar Christ Whitty, kepala petugas medis Inggris dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (13/2/2020).
Virus ini ditularkan di China dan pasien sekarang telah dipindahkan ke pusat spesialis NHS di Guy dan St. Thomas di London, kata Whitty.