Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti di Amerika Serikat menilai bermain golf memiliki dampak kesehatan dan meminimalisir risiko kematian.
Mengutip dari Healthline, Kamis (13/2/2020), dalam temuan yang akan dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional di Los Angeles pekan depan, para peneliti menemukan para orang tua yang bermain golf secara teratur, setidaknya sebulan sekali, memiliki risiko kematian yang rendah.
Para peneliti menggunakan data dari Cardiovascular Health Study (CHS), sebuah studi observasional yang meneliti risiko penyakit kardiovaskular pada orang dewasa berusia 65 tahun hingga 72 tahun. Penelitian dilakukan dari 1989 hingga 1999.
Peserta dalam studi ini secara teratur melakukan pemeriksaan fisik dan kunjungan klinis. Setelah 10 tahun, dilakukan evaluasi untuk setiap kejadian kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke.
Penelitian ini melibatkan sekitar 5.900 orang, 384 di antaranya bermain golf. Ditemukan bahwa pada tindak lanjut, 8,1 persen dari mereka yang bermain golf menderita stroke, dan 9,8 persen mengalami serangan jantung.
Jumlah kejadian kardiovaskular untuk pegolf tidak berbeda secara signifikan dengan yang lainnya. Namun ketika dibandingkan dengan statistik, peneliti mendapat temuan menarik.
Di antara pegolf biasa, ada tingkat kematian yang secara signifikan lebih rendah 15,1 persen, dibandingkan dengan orang yang tidak bermain golf sebanyak 24,6 persen.
Dr Guy L. Mintz, Direktur Kesehatan & Lipidologi Kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung Bass Sandra Atlas, Manhasset, New York mengatakan berjalan di lapangan golf setara dengan aerobik, bahkan memiliki manfaat yang lebih besar.
Dr. Adnan Qureshi, profesor neurologi dari University of Missouri, Columbia, menambahkan ada data yang konsisten tentang manfaat olahraga teratur dengan intensitas sedang. "Kegiatan fisik tertentu mungkin terlalu berat pada sistem dan sendi kardiovaskular dan orang memiliki masalah dalam berpartisipasi secara teratur, seperti latihan beban," tuturnya.