Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Travel

Ini Rute-Rute Baru Garuda Indonesia Pengganti ke China

Anitana Widya Puspa
Kamis, 27 Februari 2020 - 20:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Garuda Indonesia telah mempersiapkan rute-rute baru internasional pengganti jadwal penerbangan yang diberhentikan dari dan ke China. Rute-rute baru tersebut akan berasal dari dan ke Denpasar, Bali.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengharapkan rute tersebut enggak hanya bersifat sementara waktu saja tetapi dapat dipertahankan secara jangka panjang dengan mempertimbangkan rute-rute tersebut, tidak berimplikasi atas virus Corona.

Maskapai pelat merah tersebut telah memfinalisasi rute Denpasar – Brisbane, Denpasar- Mumbai, Denpasar- Kuala Lumpur, Denpasar – Bangkok, Denpasar- New Delhi, hingga Denpasar – Dili.

“Ini merupakan sikap perusahaan terhadap bisnis penerbangan. Tentunya kami tidak berharap bahwa sentiment bepergian ini menjadi meninggi dan mengakibatkan industri berdampak,” jelasnya, Kamis (27/2/2020).

Langkah ini, sebut Irfan diharapkan sebagai bentuk kembalinya fundamental untuk menangkap perilaku bepergian masyarakat.

Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut telah menutup rute dari dan ke mainland China. Selain itu maskapai BUMN tersebut juga mengurangi secara drastis rute penerbangan dari Denpasar ke Hong Kong. Hingga kini Garuda hanya tinggal memiliki rute dari Jakarta - Hong Kong. Selain China, rute penerbangan ke Singapura juga dipangkas dari sebelumnya sebanyak 10 penerbangan per hari menjadi 3 penerbangan per hari.

“Corona ini konstanta bukan variable. Kami berharap ini cepat berlalu sehingga bisa recover secepatnya,” tekannya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Triawan Munaf menjelaskan rute-rute baru tersebut akan segera dibuka untuk disosialisasikan. Izin untuk rute-rute baru tersebut, tekannya sudah disampaikan kepada kementerian perhubungan.

Saat ini, perseroan memutuskan membuka rute baru tersebut dari Bali untuk menggairahkan kembali destinasi wisata internasional yang tengah melesu. Dampaknya, sambungnya diharapkan juga ikut menghidupkan aktivitas perhotelan dan restoran.

“Untuk rute-rute baru ini, kami harus kolaborasi. Nggak bisa sekedar buka harus ada promosinya. Karena ini nantinya bukan rute sementara, terus berjalan,” ujarnya

Selain rute yang telah difinalisasi tersebut, mantan Kepala Bekraf tersebut juga menyebutkan tengah mengkaji rute dari Bangkok ke Jogja. Alasannya, Candi Borobudur berpotensi menjadi magnet wisata bagi masyarakat Thailand yang mayoritas beragama Budha.

Korporasi BUMN tersebut memiliki kebijakan untuk tidak secara langsung menutup rute yang memiliki load factor rendah. Namun, perusahaan akan menyelidiki terlebih dahulu penyebab rendahnya penumpang untuk rute tersebut. Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, sebutnya bisa ikut terlibat dalam mempromosikan destinasi tersebut.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro