Pejabat mengenakan pelindung di Cheung Hong Estate di distrik Tsing Yi, Hong Kong, China, pada pagi hari Selasa, 11 Februari 2020. Pemerintah Hong Kong telah mengevakuasi beberapa warganya di sebuah gedung tempat dua pasien telah dikonfirmasi memiliki infeksi virus corona, menurut Wong Ka-Hing, pengontrol di Pusat Perlindungan Kesehatan./ Bloomberg
Health

Dua Orang Positif Corona di Indonesia, Ini Usulan Lembaga Eijkman

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Senin, 2 Maret 2020 - 14:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Biologi Molekuler Eijkman memerinci sejumlah kesimpulan dan saran dalam mengidentifikasi virus corona (Covid-19) yang kini telah menginfeksi dua orang Warga Negara Indonesia.

Menurut Peneliti Senior LBM Eijkman, Prof. David H. Muljono virus ini menginfeksi dari sisi telaah molekuler. Dalam laporannya, Coronavirus memiliki tiga golongan utama yakni menginfeksi mamalia, mulai dari kelelawar hingga manusia. Sementara golongan ketiga hanya ditemukan pada spesies avian atau burung.

“Penyakit ini menimbulkan gejala penyakit yang bervariasi, mulai dari hampir tidak timbul gejala apa pun hingga gejala yang fatal dan cepat,” dikutip dari paparan David di Lembaga Eijkman, Senin (2/3/2020).

David menjelaskan, beberapa gejala Covid-19 adalah; demam, batuk, sesak, pneumonia, gangguan fungsi hati dan ginjal, hingga gagal ginjal. Selain itu, ada lima struktur Covid-19 yaitu; membrane, selubung lipid bilayer (envelope), glikoprotein yang menyerupai paku (spike), genom RNA, protein nukleokapsid.

“Glikoprotein Coronavirus dapat berikatan dengan glikoprotein sel inang secara spesifik untuk memulai terjadinya infeksi.” tuturnya.

Dia pun menyimpulkan, virus corona menginfeksi inang baik manusia dan hewan melalui reseptor ACE-2 yang dikenali oleh virus. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang susunan genetik Coronavirus termasuk COVID-19 perlu dikembangkan untuk tiga hal.

Pertama, mendeteksi infeksi virus melalui desain primer untuk keperluan diagnosis infeksi virus ini, dan langkah-langkah pencegahan lebih lanjut dan luas.

Kedua, melakukan karakterisasi virus untuk desain primer untuk sekuensing genom virus. Ketiga, mengkarakterisasi situs-situs pengenalan reseptor inang oleh virus, yang selanjutnya dapat digunakan untuk desain pengobatan. Misalnya menciptakan inhibitor pada situs-situs pengenalan.

Dia pun menyarankan, upaya mengatasi penyebaran Covid-19 bisa dilakukan dengan melakukan deteksi dan isolasi virus pada penderita, atau kasus yang dicurigai terinfeksi. Tujuannya, untuk mengetahui homologi virus yang ditemukan dan karakterisasi lebih lanjut.

Kedua, pentingnya kemitraan antara Pengambil Kebijakan dan Lembaga Penelitian, untuk bersama-sama bekerja, memanfaatkan kapasitas Lembaga-Lembaga Penelitian, mendapatkan dan menggunakan alat atau sistem deteksi virus, baik Covid-19, dan keluarga Coronavirus yang lain. Sehingga dapat dilakukan deteksi kasus dengan cepat dan tepat, penanganan penderita, dan pencegahan kepada masyarakat lebih luas
 

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro