Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Balitbangkes masih menyanggupi untuk memeriksa sampel spesimen COVID-19.
"Kapasitas Litbangkes untuk memeriksa sekitar 1.700 sample per hari. Masih mampu," kata Yurianto di Kantor Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Saat ini, Balitbangkes masih menjadi pusat pemeriksaan spesimen virus corona di Indonesia.
Dengan kapasitas sebanyak itu, Yurianto mengatakan jumlah spesimen total yang diperiksa hingga saat ini totalnya baru 736 spesimen.
Sebelumnya, Yurianto mengatakan memang tak semua orang dapat memeriksakan dirinya untuk tes corona. Hanya pasien yang mendapat rekomendasi dari dokter yang kemudian diperiksa spesimennya di Balitbangkes.
Namun, penyebaran virus corona semakin meluas hingga ke luar Jakarta. Hingga Rabu (11/3/2020), diketahui ada 34 kasus yang dinyatakan positif.
Penyebarannya tak hanya di Jakarta dan Depok, namun juga sampai di Bali. Karena itu, Achmad Yurianto mengatakan pemerintah berencana membuat Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan (BBTKL) agar bisa ikut memeriksa spesimen.
"Sekarang petugasnya sedang ada di Litbang untuk ditranining, dilatih, untuk bisa melakukan di BPTKL. Dan itu tersebar di Indonesia," kata dia.