Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asal Inggris, Mologic Ltd., mengirimkan prototipe uji virus corona selama 10 menit ke laboratorium untuk validasi sebelum dapat memulai produksi dalam skala penuh.
Dilansir dari Bloomberg, Paul Davis, Kepala Petugas Ilmiah Mologic Ltd. mengatakan proses validasi prototipe uji virus Corona tersebut bisa memakan waktu dari 3 sampai dengan 4 bulan.
“Pembuatan skala penuh akan dimulai beberapa minggu sebelum kami merilisnya di pasar. Kami ingin membuatnya tersedia untuk semua orang," kata Davis dilansir dari Bloomberg pada Kamis (26/3/2020).
Dia mengungkapkan belum mematok pasti harga yang akan dikenakan oleh perusahaan kepada konsumen yang menjalani tes tersebut. Namun, harga tes uji virus Corona atau Covid-19 akan berada di bawah US$1.
Kemudian, produksi alat uji Covid-19 tersebut juga harus dilakukan di Inggris dan Senegal yang memiliki kapasitas produksi gabungan sebanyak 8 juta per tahun.
Sebagaimana diketahui, Mologic Ltd. dan Senegalese research foundation Institut Pasteur de Dakar telah mengembangkan tes uji Corona dengan menusuk jari guna mengetahui penyakit dan kondisi kekebalan tubuh seseorang.
Tidak hanya itu, kedua perusahaan juga tengah mengerjakan tes secara terpisah untuk mendeteksi keberadaan virus Corona melalui air liur.