Karyawan muda atau milenial Kimia Farma melakukan kegiatan berkebun di meresmikan Kebun Gizi Hidroponik di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Senin (17/12/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Fashion

Perhatikan, Ini Kesalahan Umum dalam Hidroponik

Desyinta Nuraini
Kamis, 11 Juni 2020 - 18:39
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menanam dengan teknik hidroponik memang terbilang mudah. Namun jika salah langkah, hasilnya tidak akan baik.

Founder Rumah Hidroponik Bertha Suranto mengatakan ada sejumlah kesalahan yang biasanya dilakukan oleh para “petani urban” dalam budidaya tanaman menggunakan teknik ini. Misalnya ketika menanam pakcoy.

Kesalahan pertama adalah ketika bibit tanaman tersebut tumbuh kutilang alias kurus tinggi langsing. Banyak petani urban ini membiarkan pakcoy yang tumbuh kutilang.

Biasanya pada senang pemula, sudah tumbuh, ternyata salah. Dia batangnya kepanjangan, jangan diteruskan,” sebutnya saat menjadi pembicara dalam acara ngobrol santai di Instagram Bisnis.com, Kamis (11/6/2020).

Dikutip dari berbagai sumber, kutilang atau etiolase. Kutilang biasanya disebabkan karena bibit tanaman tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. “Pemula lupa mengeluarkan waktu benihnya pecah satu hari, lupa mengenalkan ke matahari,” jelasnya.

Perlu diingat, ketika benih pakcoy sudah berdaun empat, segera pindahkan ke media tanam yang baru seperti netpot. Selalu pula untuk mengecek air di dalam wadah.

Kesalahan lain adalah nutrisi. Kekurangan nutrisi dapat menjadikan daun pakcoy menguning. Untuk itu, rutinlah mengecek nutrisi air dengan menggunakan TDS meter atau alat yang digunakan untuk mengukur partikel pada larutan air yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.

TDS membantu untuk mengetahui apakah nutrisi yang diberikan kepada tanaman sudah tepat atau belum.

Bertha menjelaskan, jaga selalu suhu air. Pasalnya, apabila air panas walaupun nutrisinya tepat, akar tanaman tidak mampu menyerapnya. “Akarnya menjadi stres. Paling sederhana (wadah) ditutupi styrofoam,” tuturnya.

Setiap tanaman kata Bertha mempunyai daftar kebutuhan nutrisi. Rata-rata nutrisi sayuran maksimal 1400 PPM (part per million).

“Satu lagi kesalahan pemula, saking senangnya potret, selfie, lupa dipanen,” tukasnya.

Bertha menjelaskan masih banyak kesalahan pemula yang akan dijabarkannya melalui channel Youtube-nya, Rumah Hidroponik Bertha Suranto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro