Bisnis.com, JAKARTA – Kebiasaan yang dilakukan oleh anak pada masa kini adalah menghabiskan kebosanan dengan bermain gadget atau smartphone. Kondisi ini membuat anak ketagihan.
Psikolog dan Ketua Ikatan Psikologi Klinis Jakarta Anna Surti Ariani mengatakan selama masa pandemi anak-anak sangat rentan mengalami stres. Umumnya stres yang dirasakan bersumber dari kebiasaan baru sekolah virtual. Tantangan belajar dari rumah atau sekolah virtual ini bahkan menebar stress juga bagi orangtua.
“Anak itu bukan berarti happy dirumah, mereka juga stress. Ketika mereka terus-menerus ditekan dengan tuntutan mereka. Jadi ibarat karet yang ditegangkan terus menerus,” ujar Anna, Rabu (22/7/2020).
Salah satu upaya mengurangi stres belajar pada anak adalah dengan bermain. Dengan bermain, anak juga bisa mengekspresikan emosinya. Proses penyaluran ekspresi saat bermain ini membuat anak lebih sehat secara mental dan fisik.
Meski begitu, ada beberapa metode anak yang diajak bermain melalui media sosial melalui gadget. Oleh sebab itu orangtua harus kreatif dalam menyediakan aplikasi bermain bagi anak agar tak terbatas pada permainan daring atau yang bersumber dari gadget.
Misalnya saja, istri Baim dan mantan Putri Indonesia, Artika Sari Devi menerapkan aturan bermain ‘mindfulness’ bagi anak-anaknya yaitu Abbey (10 tahun) dan Zoey (7 tahun). Ketika menemani anak bermain, Artika juga tidak membawa gadget sehingga anak bisa fokus bermain dengan hal-hal yang secara fisik nyata, bukan justru tenggelam dalam keasyikan individu dalam permainan di gadget.
“Saya kalau bermain dengan mereka menerapkan mindfulness, tidak boleh bawa gadget,” paparnya.
Dia juga memberi kebebasan anak bereksperimen dan berkreasi dalam bermain. Dia tak lupa mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dengan cara membangun tanggung jawab membersihkan sisa mainan seusai bermain.
Memoria Dwi Prasita, Head of Marketing Ice Cream, Unilever Indonesia menambahkan, salah satu cara untuk menambah keceriaan bermain dengan anak adalah kehadiran dan keikutsertaan orangtua. Oleh sebab itu dia menyebut es krim bisa menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kedekatan anak dan orangtua saat bermain bersama. Hal ini mendorong brand purpose & campaign #PaddlePopMainYuk, Paddle Pop percaya bahwa segala sesuatu yang baik dapat dimulai dengan bermain.
“Kami ingin luruskan mitos dan mengingatkan kembali bahwa bermain membantu anak-anak mendapatkan pengalaman dan mengembangkan kecerdasan majemuk mereka, tidak hanya membuat mereka bersenang-senang atau hanya mengisi waktu luang saja. Lewat acara hari ini, kami mengajak orang tua Indonesia untuk membiarkan anak bermain dan meluangkan waktu bermain bersama anak,” ujar Memoria.