Lawang Sewu
Lawang Sewu atau dikenal sebagai bangunan dengan seribu pintu adalah landmark bersejarah Semarang.
Awalnya dibangun sebagai markas Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda, gedung ini kaya akan makna sejarah.
Bagi mereka yang menyukai sesuatu yang menakutkan, banyak yang percaya bangunan ini dikatakan berhantu.
Selain dari desain kolonial yang menarik secara estetika, masa lalu Lawang Sewu yang tragis telah membuatnya menjadi daya tarik.
Pada 1942, bangunan ini digunakan sebagai penjara oleh Penjajah Jepang di mana beberapa tahanan dieksekusi.
Pada 1945, bangunan ini menjadi tempat fokus pertempuran 5 hari di Semarang, di mana pejuang kemerdekaan Indonesia terbunuh dalam pertempuran melawan tentara Jepang.
5 karyawan yang bekerja di sana juga terbunuh dan sebuah monumen telah didirikan di halaman untuk memperingati para pahlawan nasional.
Pada 2011 Lawang Sewu diresmikan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan dibuka kembali untuk umum setelah renovasi besar-besaran.
Bangunan A dan B kompleks terbuka untuk umum, untuk tur dan sering digunakan untuk kegiatan dan acara sosial dan budaya.
Lokasi: Komplek Tugu Muda Jalan Pemuda, Semarang.
Tarif masuk: Dewasa Rp 10.000, anak-anak dan siswa Rp 5.000