Bisnis.com, JAKARTA - Kehilangan indera penciuman dan pengecap belakangan menjadi salah satu gejala virus corona, di samping demam dan batuk terus-menerus.
Aplikasi studi gejala Covid-19 menemukan bahwa prevalensi kehilangan penciuman dan rasa sangat tinggi, memengaruhi 60 persen orang dengan virus corona dan bisa bertahan dalam beberapa minggu, dengan durasi rata-rata lima hari.
Namun yang menjadi pertanyaan saat ini bagaimana menguji kehilangan bau?
Menurut Profesor Carl Philpott dari Fifth Sense, badan amal berbasis di Inggris, mengatakan ada sejumlah tes identifikasi bau klinis atau ilmiah yang diakui secara internasional dan digunakan untuk menilai serta mendiagnosis gangguan penciuman.
"Penelitian sering kali menggunakan wewangian yang mencakup berbagai bau sehari-hari, tetapi yang paling penting adalah Anda menggunakan hal-hal yang memiliki bau khas dan mudah dikenali dan familier bagi yang Anda uji," ujarnya.
Misalnya untuk anak-anak, coba tes dengan wewangian seperti jeruk, vanila, dan mint.
Untuk orang dewasa, bawang putih, kopi, dan kelapa adalah aroma tambahan yang bisa digunakan.
"Namun, ini bukanlah daftar yang lengkap, dan Anda dapat menyesuaikan apa yang Anda gunakan agar sesuai dengan budaya, rentang usia, dan keadaan pada setiap individu," sebut Philpott.
Kata dia yang perlu dipastikan hanyalah bau yang aman untuk menempel di hidung, pastikan menghindari potensi iritasi seperti penyegar udara, pemutih, atau bau kuat lainnya yang dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau kerusakan pada saluran hidung.
Beberapa contoh wewangian yang bagus adalah sebotol kopi, parutan kulit jeruk atau lemon atau jeruk nipis dalam mangkuk, setangkai tanaman mint atau kemangi, hingga sampo wangi dengan aroma kelapa. "Pegang saja benda itu di dekat (tetapi tidak menyentuh) hidung Anda dan tarik napas. Sederhana!" jelas Philpott.
Pilihan lainnya adalah menggunakan parfum atau essential oil. Semprotkan sedikit cairan pada strip pewangi atau tisu dan tahan di bawah hidung kemudian tarik napas. Identifikasi apakah Anda dapat mendeteksi bau atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
