Obat-obatan/boldsky.com
Health

Pandemi Covid-19 Picu Peningkatan Kematian Akibat Overdosis Obat di AS

Syaiful Millah
Jumat, 16 Oktober 2020 - 19:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Data terbaru yang dirilis oleh Center for Diseases Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa kematian akibat overdosis obat mengalami peningkatan yang signifikan selama beberapa bulan pertama tahun ini.

Dilansir dari Fox News, Jumat (16/10) data awal dari badan federal Amerika Serikat itu menunjukkan bahwa kematian akibat overdosis telah meningkat sekitar 10 persen. CDC memperkirakan bahwa negara itu memiliki lebih dari 75.500 kematian terkait obat tahun ini.

Sebagai konteks, pada tahun lalu, kematian akibat overdosis obat di Amerika Serikat naik 4,6 persen menjadi 70.980, dengan sekitar 50.000 kematian melibatkan opioid. Adapun pada kuartal pertama tahun ini, AS melaporkan 19.416 kematian akibat overdosis, naik dari tahun sebelumnya dengan angka 16.682.

Paul Early, Presiden America Society Addiction Medicine mengatakan tidak ada keraguan sama sekali bahwa dampak yang disebabkan oleh Covid-19, membuat orang lebih banyak mengalami kecanduan. Hal ini memperburuk mereka yang mengidap dan menghalangi orang untuk mendapat akses pemulihan.

Fasilitas perawatan dipaksa untuk tutup atau menerapkan tindakan jarak sosial, termasuk mengenakan masker, membatasi kunjungan, dan mengadakan sesi daring ketimbang pertemuan secara langsung, yang didorong oleh ketakutan penyebaran virus.

“Pandemi Covid-19 adalah badai yang sempurna. Pengobatan kecanduan membutuhkan interaksi dan tindakan manusia, dan kami harus menghentikan interaksi yang terkait dengan pemulihan kecanduan ini,” tandasnya.

Informasi tentang ini muncul setelah adanya laporan dari Washington Post berdasarkan data program aplikasi pemetaan deteksi overdosis, bahwa dugaan overdosis melonjak sekitar 18 persen pada Maret, 29 persen pada April, dan 42 persen pada Mei tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro