Salah seorang penumpang kereta api sedang melakukan rapid test di Stasiun Tawang Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis 30 Juli 2020./Bisns-Alif Nazzala Rizqi
Health

Ada Lagi Tes Rapid Antigen, Apa Bedanya dengan Rapid Antibodi dan Swab?

Mutiara Nabila
Rabu, 11 November 2020 - 10:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk medeteksi Covid-19 dalam tubuh seseorang perlu dilakukan tes. Saat ini, selain rapid test antibodi dan swab test PCR, ada juga rapid test antigen, apa ya bedanya?

Sebelumnya, pemerintah dan WHO sudah menganjurkan masyarakat untuk melakukan tes mendeteksi Virus Corona menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan cara mengusap bagian dalam hidung, dan tenggorok.

Tes ini memiliki tingkat akurasi tinggi dalam mendeteksi virus karena langsung mendeteksi keberadaan virus dan tak perlu diulang.

Namun, lantaran harganya yang tak murah, masyarakat masih diperbolehkan melakukan deteksi dini dengan cara rapid test atau tes cepat antibodi meskipun tidak direkomendasikan oleh WHO.

Rapid test dilakukan dengan cara memeriksa tingkat produksi imun tubuh di dalam darah. Tes ini juga menjadi pilihan masyarakat lantaran harganya murah dan hasilnya cepat.

Sayangnya, tingkat akurasi rapid test antibodi amat rendah, beberapa kasus bahkan tak terlacak karena imun tubuh belum terbentuk padahal sudah terpapar virus. Hal ini membuat tes rapid harus dilakukan secara berulang.

Sebagai salah satu solusi, saat ini ada satu lagi metode tes yaitu rapid test antigen. Selain hasilnya cepat, harganya pun lebih terjangkau.

“Tingkat akurasi tes antigen sekitar 70-90 persen, lebih unggul dibandingkan dengan tes antibody yang sekitar 30 persen,” tulis akun Twitter @Sejutates, Selasa (10/11/2020).

Tes antigen ini memiliki hasil yang sangat akurat untuk hasil positif. Namun, untuk hasil tes negatif tetap harus diuji lebih lanjut dan dikonfirmasi melalui tes molekular. Adapun, cara tes antigen sama dengan PCR, yaitu dengan mengusap bagian dalam hidung dan tenggorokan.

“Dengan memakai Tes Antigen, diharapkan angka testing kita meningkat, sehingga pemerintah dapat melakukan langkah tepat untuk Tracing, dan Treatment [3T],” imbuh akun tersebut dalam utas.

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro