Bisnis.com, JAKARTA- Manusia jet asal Prancis Vince Reppet meninggal dunia saat latihan untuk perusahaan Dubai Jetman.
Pengumuman itu disampaikan perusahaan pada laman facebooknya.
"Vince adalah atlet berbakat, dan anggota tim kami yang sangat dicintai dan dihormati. Pikiran dan doa kami bersama keluarganya dan semua orang yang mengenal dan bekerja dengannya." tulis pernyataan mereka seperti dilansir dari CNN.
Jetman Dubai telah mengembangkan pakaian sayap bertenaga jet yang mampu lepas landas dari tanah dan kemudian beralih ke penerbangan ketinggian.
Pada bulan Februari, Reffet, yang aksinya menggunakan jetpack menjadi viral di media sosial, adalah pilot pertama yang mendemonstrasikan transisi ke penerbangan ketinggian.
Pilot Jetman sebelumnya diluncurkan dari platform yang lebih tinggi seperti helikopter. Reffet adalah yang pertama meluncurkan dari darat.
Wingsuit serat karbon Jetman Dubai didukung oleh empat mesin jet mini, dan para insinyur tim mampu membuat nosel vectoring dorong yang dikendalikan secara manual yang memungkinkan pilot "untuk mengontrol rotasi di sekitar sumbu yaw pada kecepatan nol."
Sumbu yaw tegak lurus dengan sayap dan memungkinkan pilot berbelok ke kiri dan ke kanan saat terbang secara horizontal.
Pilot dapat melayang, berhenti, berbalik dan bermanuver, bahkan melakukan putaran dan putaran. Alat itu dapat mencapai ketinggian maksimum 6.100 meter (20.000 kaki), menurut situs web Jetman Dubai, durasi penerbangan maksimum 13 menit dan kecepatan tertinggi 220 knot (253 mil per jam).
Pada 2015, Reffet dan sesama pilot Yves Rossy terbang bersama jet penumpang terbesar di dunia, Airbus A380, di atas Dubai.
Reffet, 36 tahun, juga dikenal suka melompat BASE, dan melompat dari Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia, pada 2014.