Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

'Pahlawan Kesehatan' Semakin Terancam Saat Pandemi

Pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk berempati kepada para tenaga kesehatan dengan terus menjalankan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak),
Novita Sari Simamora
Novita Sari Simamora - Bisnis.com 28 November 2020  |  21:32 WIB
'Pahlawan Kesehatan' Semakin Terancam Saat Pandemi
Prosesi penghormatan jenazah dr Putri Wulan Sukmawati di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Senin (6/7/2020). - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penyebaran virus corona (Covid-19) yang mulai terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 telah menambah jumlah korban jiwa di Indonesia.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pandemi Covid-19, ada tiga kota yang mencatatkan kematian dokter tertinggi yakni Kota Medan, Surabaya, dan Jakarta Pusat masing-masing sebanyak 24 orang, 21 orang dan 19 orang.

Lalu jumlah disusul oleh Kota Malang, Makassar, Jakarta Timur dan Jakarta Barat yang mencatatkan kematian dokter masing-masing 9 orang. Kemudian disusul  oleh Kota Semarang yang mencatatkan kematian dokter hingga 7 orang.

Pandemi ini menimbulkan kondisi yang cukup menantang bagi dunia kesehatan, khususnya tenaga  medis.

kampanye 3m, virus corona, vaksin corona, covid

Sementara itu, Survei Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga sempat melaporkan bahwa 85 persen dari seluruh dokter yang bertugas menangani Covid-19 mengalami gangguan psikologis.

Adapun tekanan psikologis itu timbul lantaran kelelahan hingga taruhan nyawa karena tertular Covid-19 selalu membayangi para dokter.

“Kondisi saat ini merupakan masa-masa sangat kritis dan ironis. Karena di saat sistem kesehatan hampir ambruk, pihak pemerintah dan sebagian masyarakat seolah menormalisasi kondisi wabah saat ini dengan membiarkan para nakes mengalami tekanan dan bahkan manambah risiko kematian mereka akibat wabah,” tulis akun instagram @pandemictalks.

Kini pemerintah juga semakin gencar untuk mengajak masyarakat dalam menerapkan 3M yakni mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

Kampanye 3M tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) di Indonesia. Para dokter di Indonesia juga mengharapkan masyarakat untuk tetap sadar bahwa virus Corona masih ada.

Kini juga pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk berempati kepada para tenaga kesehatan dengan terus menjalankan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), serta mengawal untuk meningkatkan 3T (testing, tracing, treatment).

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

dokter Virus Corona Covid-19 Adaptasi Kebiasaan Baru
Editor : Novita Sari Simamora

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top