Bisnis.com, JAKARTA - Mahasiswa asing yang datang ke Korea Selatan untuk mengikuti semester baru akan diminta untuk menjalani tiga tes gabungan untuk mendeteksi apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak saat akan memasuki negara tersebut.
Melansir The Korea Times pada Rabu (28/1/2021), menurut peraturan baru yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Korea Selatan, semua siswa asing harus menjalani tes reaksi berantai polimerase (PCR) dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan mereka dari tanah air dan menyerahkan hasil tes negatif selama prosedur penyaringan di bandara di Korea. Mereka yang tidak memiliki hasil tes PCR negatif tidak akan bisa masuk ke negara tersebut.
Mereka kemudian harus menjalani tes virus korona kedua dalam satu hari setelah kedatangan mereka di Korea.
Tes terakhir akan dilakukan sebelum siswa dibebaskan dari 14 hari karantina mandiri.
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu dalam melindungi dan mengelola mahasiswa internasional dari virus yang sangat menular, kami akan mengamankan keselamatan mahasiswa dan komunitas lokal di mana kampus universitas berada," kata Menteri Pendidikan Korea Selatan Yoo Eun-hae dalam pertemuan dengan menteri lainnya. .
Kementerian pendidikan mengatakan siswa internasional didorong untuk tinggal di negara asal mereka dan mengambil kelas daring. Setiap universitas harus membagikan rencananya tentang tindakan karantina untuk siswa internasional dengan pemerintah daerah.
Sekolah akan mengizinkan siswanya memasuki negara tersebut setelah mendapatkan tempat untuk karantina mandiri selama 14 hari, seperti kamar asrama tunggal, dan ini harus terpisah dari siswa lain. Universitas perlu memeriksa kesehatan mereka dua kali sehari selama periode tersebut.
Pelajar dari Inggris dan Afrika Selatan, di mana kasus varian jenis virus korona telah dilaporkan, tidak akan diizinkan masuk ke Korea untuk sementara waktu sampai otoritas kesehatan di sini mencabut larangan masuk.
Di antara 56.000 siswa internasional yang memasuki negara itu dari Maret hingga Desember tahun lalu, 165 dinyatakan positif. Dari mereka, 124 dikonfirmasi selama 14 hari karantina mandiri dan 41 selama pemeriksaan di bandara.
"Sejauh ini belum ada transmisi dari seorang mahasiswa asing ke komunitas lokal," kata seorang pejabat kementerian.