Dua masker./Antara
Health

Cek Fakta : Kelembaban di Dalam Masker Kurangi Keparahan Virus Corona

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 18 Februari 2021 - 02:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Masker dapat membantu melindungi orang dari penyebaran dan penularan virus corona baru. Itu sudah diketahui semua orang.

Sebuah studi baru telah menambahkan alasan lain mengapa Anda harus memakai masker wajah.

Sesuai studi baru, kelembapan yang dibuat di dalam masker membantu melembabkan saluran pernapasan dan menguntungkan sistem kekebalan tubuh, yang dapat mengurangi keparahan infeksi virus corona.

Studi tersebut dipublikasikan di Biophysical Journal. Sesuai penelitian, tingkat kelembapan yang lebih tinggi di udara yang dihirup dapat menjelaskan mengapa memakai masker dikaitkan dengan keparahan penyakit yang lebih rendah pada orang yang terinfeksi virus karena hidrasi saluran pernapasan bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.

Tingkat kekebalan yang lebih tinggi menurunkan kemungkinan gejala COVID yang parah. Demikian dilansir dari Times of India.

Para ahli mengatakan tingkat kelembaban yang tinggi dapat membatasi penyebaran virus di paru-paru dengan mempromosikan pembersihan mukosiliar (MCC), mekanisme pertahanan yang menghilangkan lendir dan partikel berbahaya di dalam lendir dari paru-paru.

Kelembaban tinggi dapat meningkatkan sistem kekebalan dengan memproduksi protein khusus yang disebut interferon yang melawan virus. Kadar protein yang rendah terbukti merusak MCC dan interferon serta responsnya.

Inilah sebabnya mengapa orang lebih berisiko tertular infeksi saluran pernapasan dalam cuaca dingin.

Untuk penelitian ini, empat jenis masker yang umum - masker N95, masker bedah sekali pakai tiga lapis, masker katun poliester dua lapis, dan masker katun tebal dipelajari.

Tingkat kelembapan diukur dengan meminta sukarelawan bernapas ke dalam kotak baja tertutup. Saat orang tidak mengenakan masker, uap air dari nafas yang dihembuskan memenuhi kotak, menyebabkan peningkatan kelembapan di dalam kotak.

Saat orang memakai masker, penumpukan kelembapan di dalam kotak menurun drastis karena sebagian besar uap air tertinggal di masker, mengembun dan dihirup kembali.

Pengukuran dilakukan pada tiga suhu udara yang berbeda, berkisar antara 46 hingga 98 derajat Fahrenheit.

Untuk memastikan tidak ada kebocoran, masker dipasang pada wajah relawan menggunakan karet busa berdensitas tinggi. Ditemukan bahwa keempat topeng meningkatkan tingkat kelembapan udara yang dihirup, tetapi pada derajat yang berbeda-beda.

Pada suhu rendah, para ahli mengatakan efek pelembab dari semua masker meningkat pesat sementara masker kapas tebal memiliki kelembapan paling tinggi di semua kondisi.

Kebanyakan orang yang memakai masker merasakan kelembapan bahkan tanpa menyadarinya bahwa itu baik untuk mereka.

Secara keseluruhan, penelitian ini mendukung pentingnya penggunaan masker sebagai cara efektif untuk melindungi diri dari infeksi saluran pernapasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro