Shinta W Kamdani/Istimewa
Health

Kadin : Lebih dari 6.000 Perusahaan Tertarik Ikut Vaksin Gotong Royong

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 25 Februari 2021 - 12:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan sudah hampir 7.000 perusahaan tertarik untuk berpartisipasi dalam vaksin gotong royong.

Menurutnya, angka itu berdasarkan dari pendataan yang dilakukan Kadin terhadap perusahaan yang ada di Indonesia.

"Kadin diminta untuk mendata perusahaan yang tertarik program partisipasi vaksinasi gotong royong ini, pendataannya juga hanya dalam 2 minggu sudah ada sekitar 6.889 perusahaan yang tertarik," ujarnya dalam dialog menyongsong vaksin gotong royong di kanal youtube FMB9 milik Kominfo.

Dia mengatakan angka itu menunjukkan antusiasme tinggi dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Sinta juga menjelaskan perusahaan yang tertarik ikut berasal dari berbagai sektor mulai dari padat karya, manufaktur, perbankan, dan transportasi. Bahkan, katanya, sektor UKM juga diperbolehkan berpartisipasi.

"Ini bukan hanya untuk perusahaan swasta nasional saja, tapi juga PMA, PMDN bahkan UKM yang, tujuannya utk membiayai karyawannya mendapatkan vaksin secara gratis," tambahnya.

Menurut Sinta vakin gotong royong ini juga sifatnya optional dengan kata lain semua perusahaan bisa ikut dengan sukarela. "Tidak ada unsur komersialisasi", katanya. 

Terkait jenis vaksin yang akan diberikan menurutnya masih menunggu aturan pelakanaan pemerintah. Tapi yang pasti jenisnya tidak sama dari vaksin gratis yang didapatkan saat ini oleh masyarakat.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga meminta pendataan tidak simpang siur, dan menggunakan one data sistem oleh pemerintah agar tidak terjadi overlaping. 

"Yang pasti, vaksin gotong royong ini tujuannya untuk membantu pemerintah memperecpat vaksinasi sehingga covid bisa dikendalikan dan ada pemulihan ekonomi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro