Bisnis.com, JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 telah dimulai di banyak tempat. Informasi soal efek samping yang ditimbulkan menjadi perhatian sebagian besar di antaranya.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa efek samping adalah tanda tubuh anda bereaksi dan akan membangun respons antibodi terhadap virus.
"Efek samping ini mungkin terasa seperti flu atau bahkan dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari," catat CDC memperingatkan.
Namun demikian, efek samping ini akan hilang dalam beberapa hari setelah orang mendapatkan suntikan vaksin. Paling tidak ada enam efek samping umum yang dilaporkan secara luas.
Efek samping itu termasuk nyeri dan bengkak di lengan bekas suntikan. Selain itu orang juga tak jarang mengalami panas dingin, demam, kelelahan, dan sakit kepala.
Ketidaknyamanan ini dapat diatas dengan minum obat. Untuk mengurangi efek samping demam, ada baiknya minum banyak cairan dan berpakaian yang lebih tipis.
Untuk lengan yang sakit, CDC merekomendasikan untuk menggunakan lap yang bersih dan dingin di area yang terasa sakit. Selain itu, dianjurkan untuk melatih lengan pelan-pelan.
Penting untuk mempertimbangkan menelepon atau mengunjungi layanan kesehatan jika ada efek samping yang tampaknya tidak mereda setelah beberapa hari menerima vaksin.
Perlu diingat, setelah vaksinasi apa pun, tubuh membutuhkan waktu untuk membangun kekebalan. Ini lah sebabnya mengikuti tindakan pengamanan adalah hal bijaksana yang harus dilakukan.
Adapun, tujuan utama mendapatkan vaksin Covid-19 adalah untuk secara drastis mengurangi risiko sakit parah akibat virus corona baru dan mempercepat kekebalan kelompok.