Hampers Kisaku dan UMKM
Kuliner

Jelang Lebaran, Kisaku Ajak Pebisnis UMKM Kolaborasi Bisnis Hampers

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 22 April 2021 - 08:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kisaku berkolaborasi dengan Roti Dodo dan tas Rajoet dalam penjualan bingkisan Lebaran yang mulai diluncurkan pada tanggal 14 April 2021.

Memiliki dua varian, Classic dan Deluxe, tiap tipe akan disertai dengan Pandan Srikaya Milk Bun atau Croissant Egg Tart dari Roti Dodo, serta dikemas dalam tas berbahan plastik daur ulang keluaran Rajoet.

Di momen ramadan kali ini, Kisaku juga memperkenalkan minuman yang dijual secara khusus selama bulan puasa (13 April – 12 Mei 2021), yang berama Pandan Sejuk.

Minuman ini terbuat dari campuran air pandan yang diseduh bersama sereh, kayu manis, dan sedikit jahe, serta dihidangkan dengan potongan lidah buaya dan biji chia. Selain menjadi bagian dari bingkisan Lebaran, Pandan Sejuk juga dijual di ketiga gerai KISAKU.

Nantinya pelanggan yang memilih tipe Classic akan mendapatkan satu botol Pandan Latte atau Pandan Sejuk ukuran satu liter, satu paket drip bag coffee isi lima, Pandan Srikaya Milk Bun dari Roti Dodo, serta tas Rajoet.

Sedangkan paket Deluxe akan mendapatkan satu botol Pandan Latte dan Pandan Sejuk ukuran satu liter, satu paket drip bag coffee isi lima, Pandan Srikaya Milk Bun dan Croissant Egg Tart dari Roti Dodo, serta tas Rajoet.

Catherine Halim, co-founder dan Marketing Director Kisaku  mengatakan mereka selalu berusaha mencari partner kolaborasi yang memiliki visi sama, yaitu kemampuan untuk menyajikan produk berkualitas terbaik bagi para pelanggan dengan tetap mempertahankan identitas merek masing-masing. Roti Dodo dengan kreasi roti ala Korea yang mampu memberikan rasa nyaman, serta Rajoet yang berkomitmen untuk mengurangi sampah sekali pakai dan membantu memberdayakan masyarakat lokal Magelang.

“Setiap tujuan besar berawal dari langkah kecil. Langkah kecil yang dilakukan secara bersama kami harap dapat memberikan dampak positif yang lebih besar, apalagi menjalani masa pandemi ini bagaikan lari maraton dan bukannya lari cepat. Untuk itu para pebisnis dan UMKM harus saling memberikan dukungan, agar secara bersama dapat bertahan melewati masa pandemi,” ujar Catherine.

Alasan Kisaku menggadeng UMKM karena saat ini Indonesia memiliki 64 juta Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Angka tersebut mencakup 99,9% keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. 

Tidak heran pemerintah menganggap penting keberadaan pelaku UMKM. Apalagi UMKM mampu memberikan dampak langsung terhadap kehidupan perekonomian masyarakat di sektor bawah.

Pandemi yang telah berlangsung selama lebih dari setahun tidak hanya memberikan efek negatif bagi kesehatan, tapi juga bisnis UMKM. Survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap 34.000 pengusaha menyatakan bahwa selama pandemi, sekitar 84% diantaranya mengalami penurunan pendapatan. Sementara di tahun 2024, UMKM diharapkan menjadi pendukung 65% Produk Domestik Bruto (PDB).

“Penurunan perekonomian ini dinyatakan International Monetary Fund (IMF) lebih buruk dari krisis ekonomi tahun 1930, yang dikenal sebagai The Great Depression. Oleh karenanya KISAKU ingin mengajak sesama UMKM untuk dapat saling memberikan dukungan bisnis. Sejalan dengan gerakan #BanggaBuatanIndonesia yang diperkenalkan pemerintah, kolaborasi dapat meningkatkan daya saing bisnis dan memperbesar kesempatan untuk bertahan di masa pandemi,” kata Catherine.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro