Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu? Kelelahan yang terus-menerus tidaklah normal dan bisa menandakan adanya masalah yang mendasarinya.
Dilansir dari timesofindia, kelelahan merupakan salah satu tanda kekurangan vitamin B12. Nutrisi ini bertanggung jawab atas beberapa fungsi penting dalam tubuh, termasuk sintesis DNA, produksi energi, dan fungsi sistem saraf pusat.
Dr. Alok Chopra, seorang ahli jantung dan ahli pengobatan fungsional ternama, menekankan peran penting vitamin B12, sumber makanannya, dan risiko yang terkait dengan kekurangan, terutama pada kaum vegetarian. Apa itu vitamin B12?
Vitamin B12 adalah nutrisi yang larut dalam air yang penting untuk beberapa fungsi tubuh. "Vitamin ini penting untuk metabolisme, pencernaan, dan kesehatan secara keseluruhan," tegas ahli jantung tersebut.
Vitamin B12 secara alami terdapat dalam makanan tertentu, dan tersedia sebagai suplemen makanan dan obat resep. Apa saja sumber vitamin B12?
Vitamin B12 secara alami terdapat dalam makanan seperti ikan, unggas, telur, dan susu. Namun, vitamin ini tidak terdapat dalam sebagian besar makanan nabati kecuali yang difortifikasi..
Makanan nabati umumnya tidak mengandung B12, tetapi makanan yang difortifikasi seperti ragi gizi dan sereal tertentu dapat menjadi sumber yang dapat diandalkan.
Dia menyarankan agar para vegetarian dapat mengonsumsi suplemen atau produk yang difortifikasi B12 untuk memenuhi kebutuhan harian.
Vitamin B12 bertanggung jawab atas beberapa fungsi penting dalam tubuh. Nutrisi ini memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah yang sehat dan mencegah anemia megaloblastik.
Vitamin ini juga membantu dalam replikasi dan pemeliharaan DNA dalam sel. Vitamin B12 juga menjaga kesehatan sel saraf dan mendukung berfungsinya sistem saraf dengan baik. Vitamin ini juga memiliki peran penting dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa.
Vitamin B12 juga penting untuk kesehatan otak. Vitamin ini meningkatkan daya ingat, fokus, dan kesehatan kognitif secara keseluruhan, serta mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif. Nutrisi ini memiliki peran penting dalam kesehatan jantung.
Vitamin B12 membantu mengatur kadar homosistein dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Vitamin B12 juga membantu mengatur suasana hati, menjaga kesehatan tulang, kulit, rambut, dan kuku, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Apa saja tanda-tanda kekurangan vitamin B12?
Meskipun perannya sangat penting bagi tubuh, kekurangan vitamin B12 sangat umum terjadi. Beberapa tanda kekurangan vitamin B12 meliputi: Kelelahan
Kulit pucat atau kuning
Sakit kepala
Gejala depresi
Masalah gastrointestinal
Kesulitan fokus
Glossitis dan sariawan
Penurunan berat badan
Merasa tidak enak badan
“Kekurangan vitamin B12 dapat disembuhkan dengan nutrisi yang cukup, suntikan intramuskular, atau bahkan terapi B12 oral,” kata ahli jantung tersebut.
Dokter tersebut juga memperingatkan tentang efek negatif dari asupan vitamin B12 yang berlebihan.
“Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan diare, gatal-gatal, ruam, sakit kepala, pusing, mual, dan gagal jantung. Pasien dengan neuropati optik, polisitemia, asam urat, kekurangan zat besi, folat, dan bila kadar kalium rendah, sebaiknya konsultasikan ke dokter.”Jangan konsumsi dengan nutrisi tertentu lainnya
Dokter menyarankan untuk tidak mengombinasikan suplemen vitamin B12 dengan vitamin D. “Vitamin B12 dan D tidak boleh dikonsumsi bersamaan karena vitamin D larut dalam lemak dan lebih mudah diserap dengan makanan, sedangkan B12 larut dalam air dan dapat dikonsumsi saat perut kosong. Begitu pula dengan vitamin C,” imbuhnya.