Seorang pasien dengan gangguan pernapasan berbaring di dalam mobil sambil menunggu untuk masuk rumah sakit Covid-19 untuk perawatan, di tengah penyebaran Covid-19 di Ahmedabad, India, Kamis (22/4/2021)./Antara-Reutersrnrn
Health

Studi Baru : 4 Faktor Pemicu Long Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 7 Mei 2021 - 09:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Istilah long covid-19 sudah lama dikenal setelah pandemi berjalan selama hampir 2 tahun.

Jumlah pasien dengan long covid-19 ini pun cukup banyak. Bagi Anda yang belum mengetahui gejala  long covid-19 berikut tanda-tandanya seperti dilansir dari Express :

1. Kelelahan
2. Sesak napas
3. Sakit kepala
4. Kehilangan penciuman
5. Kehilangan rasa
6. Nyeri dada

Long Covid umumnya bertahan selama lebih dari delapan minggu, dengan dua persen pengguna mengalami gejala selama 12 minggu atau lebih.

"Dengan jutaan infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh Inggris, ini menambahkan hingga ratusan ribu orang yang berpotensi terkena long covid," demikian hipotesis para peneliti.

Adapun studi baru mengungkapkan ada empat faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang untuk lama covid diidentifikasi berikut ini :

1. Faktor risiko pertama long COVID-19 adalah usia lanjut

2. Faktor risiko kedua untuk lama Covid adalah jenis kelamin. Seorang wanita lebih rentan mengalami long covid-19.

3. Faktor lainnya adalah apakah seseorang menderita asma atau tidak, karena kondisi paru-paru dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya covid-19 dalam waktu lama.

4. Unsur terakhir - dan keempat - yang berkontribusi pada perkembangan gejala berlarut-larut adalah apakah orang tersebut mengalami banyak gejala yang berbeda pada minggu pertama.

Meskipun penyebab pasti di balik lama Covid masih diselidiki, ada teori ilmiah yang muncul.

Misalnya, beberapa ahli berpendapat bahwa Covid yang lama adalah hasil dari sistem kekebalan yang berjuang untuk kembali normal setelah infeksi Covid.

Sementara itu, penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa penderita covid-19 mengalami kerusakan ringan pada organ dan jaringan mereka setelah tertular virus.

Kerusakan internal yang terjadi pada tubuh itulah yang dianggap berkontribusi pada gejala sisa. Teori lain adalah bahwa Covid telah lama dikaitkan dengan perubahan di otak.

Spekulasi berlimpah bahwa virus mematikan ini memiliki efek samping yang mirip dengan sindrom pasca-virus seperti kelelahan kronis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro