Bisnis. com, JAKARTA— Membangun bisnis rintisan dalam setor kuliner kini banyak dilirik oleh banyak pelalu usaha. Kini ada banyak sekali label unik dan kreatif yang sengaja dibuat oleh perusahaan kuliner untuk menarik pasar.
Meskipun dalam merintis bisnis pasti menemukan tantangan, dinamika setiap label usaha akan berbeda.
CEO Hangry, Abraham Viktor mengatakan bila saat ini di Indonesia telah menjamur bisnis kuliner. Dengan banyaknya pemain di sektor tersebut, dalam bisnis rintisan memerlukan fondasi kuat untuk bersaing.
Pria yang pernah diulas oleh Forbes sebagai anak muda sukses di bawah umur 30 tahun tersebut mengatakan juga pernah salah langkah pada awal memulai karirnya.
“Saya buat banyak kesalahan pada awal mula merintis saya dengan terlalu membuang waktu. Saya terlalu banyak berfikir dan berfikir sehingga saat ekseskusinya terlalu lama. Dengan begitu pada saat ide saya dilempar ke pasar, ide tersebut tidak ditangkap masyarakat,” ujarnya dalam acara ShopeePay Talk: Muda Mudi Bangsa, Bangkit Bangun Bisnis, Jumat (20/5/2021).
Belajar dari kesalahan tersebut, pria yang akrab disapa Bram itu jadi mengetahui apa saja yang harus dikerjakannya dalam membangun bisnis kuliner. Ia juga berharap cara teresebut bisa diterapkan oleh para pendatang baru perintis starup Food And Beverage.
Berikut adalah 4 tips dalam membangun usaha kuliner ala Abraham Viktor yang telah Bisnis rangkum :
1. Langsung Eksekusi
Memikirkan beragam strategi dan juga rencana yang matang dalam membangun bisnis kuliner sangat penting, namun jika terlalu lama justru akan membuat kerugian banyak. Terlalu banyak berpikir akan melahirkan kejenuhan dari pikiran sendiri, akibatnya kesulitan untuk memulai eksekusi.
Karena terlalu banyak berkutat ditempat yang sama, perkembangan pasar sudah berubah tidak seperti hasil yang di dapatkan dari riset. Meskipun ide yang dikeluarkan sangat luar biasa, namun pasar tidak akan menerima hal yang sudah usang.
Cara terbaik adalah langsung eksekusi ide tersebut. Minta tanggapan langsung dari pasar, apakah itu bisa diterima atau tidak. Dengan begitu, ada banyak waktu yang tersisa untuk memperbaiki kesalahan dari bisnis tersebut.
2. Tentukan Skala Bisnis
Penting sekali untuk menentukan skala bisnis tersebut akan dibuat secara kecil atau bahkan global. Dengan begitu bisa mencocokan budjet dan juga arah bisnis. Tampilan produk, konsep, penyajian dan promosi produk akan menyesuikan skala tersebut.
3. Kuasai Semua Segmen Pasar
Untuk bisnis kuliner, baiknya adalah mengambil semua segmen masyarakat. Dengan begitu pembeli yang datang dari beragam. Cari produk apa yang bisa dijual dan disukai oleh semua kalangan.
4. Belajar Cepat
Saat binis yang dilahirkan tidak diterima baik pasar, jangan menyerah. Jadikan itu sebuah pembelajaran dan perubahan untuk memajukan bisnis. Hadapi segala rintangan dengan cepat beradaptasi. Jangan pernah sungkan untuk menerima masukan dari para pelaku usaha yang sebelumnya telah lebih dulu alami hal serupa.