Bisnis.com, JAKARTA – Virus corona diketahui dapat menyebabkan banyak masalah dalam tubuh. Sebagian besar penyedia layanan kesehatan telah mencatat peningkatan insiden masalah pencernaan pasca-Covid di antara pasien.
Para peneliti dan penyedia layanan kesehatan masih mengumpulkan data untuk memahami penyebab sebenarnya dari masalah tersebut, tetapi ada bukti yang menunjukkan bagaimana virus berdampak pada sistem pencernaan.
Dr Rakesh Patel, seorang gastroenterologi dari India mengatakan, sebagian besar penelitian menunjukkan virus SARS-CoV-2 memasuki sel usus, dan sel pernapasan menggunakan protein Angiotensin-Converting Enzyme 2 (ACE-2) sebagai reseptor. Ketika partikel SARS-CoV-2 meninggalkan sel yang terinfeksi, itu memicu pelepasan sitokin, protein kecil yang berperan dalam peradangan. Proses ini dapat menyebabkan gejala gastrointestinal.
Pasien bahkan bisa berakhir dengan pendarahan di saluran pencernaan atau memiliki gumpalan darah di pembuluh darah yang mengarah ke Iskemia dan Gangren. Penyakit ini juga dapat menghancurkan jaringan usus dan mengurangi pergerakan usus. Masalah-masalah ini bisa menjadi lebih serius jika tidak ditangani, kata dr Patel seperti dilansir dari Times of India, Kamis (1/7/2021).
Infeksi dan peradangan akibat respons imun pada Covid-19 cenderung menyebabkan ketidakseimbangan flora usus atau bakteri bermanfaat yang ada di usus kita. Hal ini semakin diperparah karena obat-obatan terutama antivirus, steroid dan lain yang diberikan sebagai bagian dari proses pengobatan.
"Akibatnya, ketidakseimbangan ini cenderung bertahan bahkan setelah virus dibersihkan dari tubuh." kata dr Richa Lal.
Para ahli mengatakan bahwa diet yang sehat dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk pemulihan. Perhatian khusus harus diberikan untuk menghindari diet yang berminyak dan terlalu pedas. Dokter menyatakan bahwa penting untuk mengontrol gula dan mencoba untuk tidak terlalu sering memesan makanan dari luar. Ahli gizi klinis Rasika Parab, Dr Patel dan Dr Lal membagikan poin-poin berikut yang harus diingat oleh setiap pasien yang pulih dari Covid-19.
· Pastikan diet bergizi yang cukup dan sehat. Diet kaya Asam Lemak Omega 3 tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh tetapi juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu pemulihan pasca COVID. Biji rami, almond, kenari, biji chia, dan makanan laut adalah sumber asam lemak Omega-3 yang baik.
· Kacang-kacangan dan makanan laut juga merupakan sumber Seng dan Selenium yang telah terbukti sangat efektif untuk pemulihan pasca COVID
· Protein adalah komponen utama dari diet pemulihan COVID19. Seseorang harus memastikan asupan protein yang cukup untuk pemulihan yang cepat. Termasuk susu, produk susu, dal, kacang-kacangan, kacang-kacangan, kedelai dan produk kedelai, ayam, ikan, telur dalam diet sangat membantu dalam pemulihan pasca COVID.
· Terlepas dari adanya penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi, seseorang harus ekstra hati-hati tentang penggunaan garam dan gula dalam makanan sehari-hari. Banyak peneliti menyarankan bahwa penggunaan garam dan gula yang berlebihan merusak respons kekebalan kita, dan karenanya meningkatkan risiko infeksi.
· Pastikan serat yang cukup dalam makanan.
· Makan tepat waktu dan hindari makan larut malam.
· Sertakan salad, buah-buahan, dan dadih dalam diet secara teratur.
· Cobalah untuk menghindari makan berlebihan dan ngemil berlebihan, dan menahan diri dari merokok dan alkohol.
· Berlatih makan dengan penuh perhatian. Makanlah dalam porsi kecil dengan interval yang sering.
· Asupan suplemen dan obat penambah daya tahan tubuh harus terkontrol.
· Probiotik dan suplemen vitamin harus dikonsumsi sesuai resep dokter.
· Hindari makanan cepat saji dan makan berlebihan.
· Jangan melakukan pengobatan sendiri karena dapat terjadi berbagai interaksi antara obat yang berbeda.
· Pastikan hidrasi yang cukup dan minum setidaknya 2-3 liter air setiap hari. Ini membantu dalam penyerapan nutrisi dan dengan demikian penting dalam menjaga kesehatan usus yang baik.
· Hindari makanan pedas dan berlemak yang berlebihan karena dapat mempengaruhi proses pencernaan.
· Memiliki makanan yang baru disiapkan. Hindari junk food/makanan kaleng dan makanan olahan.
· Pastikan konsultasi tepat waktu dengan dokter Anda untuk menjaga kesehatan yang baik terutama dalam kasus kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti Diabetes, Hipertensi, penyakit jantung dll dan tetap terkendali.
· Kendalikan stres dengan berlatih yoga, meditasi, dan latihan fisik secara teratur.
