Ilustrasi kesepian/Istimewa
Health

5 Pelajaran Penting Tentang Kesepian Selama Pandemi

Meuthia Novianthree Nafasya
Jumat, 9 Juli 2021 - 19:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA –  Pada awal pandemi Covid-19 banyak dari kita menghadapi kesepian akibat dari adanya aturan untuk tetap berada di rumah dan harus berjaga jarak apabila keluar rumah. Hal ini berarti telah memutus banyak interaksi sosial sehari-hari. 

Melansir dari everydayhealth.com, pada survei nasional yang dilakukan oleh Harvard University dan University of North Carolina melaporkan sekitar 27 persen responden mengatakan mereka merasa sangat kesepian. 

Kemudian, survei lain mengatakan dari 2.000 orang yang menerima perawatan di Mayo Clinic menemukan khususnya wanita merasa adanya peningkatan perasaan kesepian selama pandemi. Hal ini disampaikan berdasarkan laporan Ilmu Sosial dan Kedokteran pada April 2021. 

Namun, tidak sedikit orang juga menemukan cara baru untuk memerangi kesepian berkatnya teknologi dan informasi yang tersedia seperti Zoom yang memudahkan kita tetap bisa berinteraksi dengan orang lain walaupun secara virtual. 

Psikolog mengatakan ada beberapa pelajaran penting tentang kesepian yang dapat kita ambil dan membantu kita mengatasi kesepian dengan lebih baik di masa setelah pandemi. 

The American Psychological Association mendefinisikan kesepian sebagai ketidaknyamanan kognitif atau kegelisahan menjadi atau menganggap diri sendiri merasa sendirian. Hal ini dapat memiliki konsekuensi yang signifikan pada kesehatan emosional seseorang. 

Masih melansir dari everydayhealth.com, berikut pelajaran penting yang dapat diambil melalui adanya pandemi Covid-19:

  1. Keadaan Hanya Sebatas Pikiran 

Hampir seluruh orang di dunia menghabiskan waktu satu tahun lebih ini dengan kesendirian dan kesepian. Hal ini bukan situasi melainkan keadaan pikiran. Dr. Nobel yang merupakan Presiden Foundation For Art and Healing mempromosikan seni sebagai jalan untuk Kesehatan dan kebahagiaan. 

  1. Kesepian Dapat Membantu Self-Compassion 

Menjadi diri sendiri dapat menumbuhkan penilaian terhadap diri sendiri. Kesepian kerap kali merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang hilang dari hidup seseorang. Belajar menjadi nyaman sendirian merupakan keterampilan yang membutuhkan kerja keras. 

“Bahaya dari terlalu banyak waktu sendirian adalah bahwa beberapa orang menghabiskannya dengan merendahkan dirinya,” kata Bowin, seorang Psikolog. 

  1. Dapat Terjalin Koneksi yang Kuat 

Teknologi digital telah lama menjadi kebutuhan pokok dari kehidupan seseorang, dan selama pandemic menjadi kebutuhan yang sangat utama. Mulai dari aktivitas bisnis hingga janji temu perawatan media tetap dapat dimungkinkan walaupun secara virtual. 

Hal ini dapat menggantikan interaksi tatap muka dan menjadi alat yang berguna untuk tetap terhubung dengan mereka yang lebih sulit berkumpul secara langsung. 

  1. Seni Mampu Melawan Kesepian 

Terapi musik menjadi salah satu seni yang dapat membantu mengatasi perasaan depresi dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa bentuk lain dari terapi seni dapat membantu mengembalikan suasana hati, memerangi kesusahan, harga diri, dan mengatasi permasalahan. 

  1. Koneksi Konsistensi 

Seseorang yang senang menjadwalkan suatu hal secara teratur terkadang terdengar kaku, namun hal ini dapat mengejar ketinggalan seseorang dan membantu mengurangi kesepian. Jika Anda merasa kesepian hari ini tetapi Anda telah merencanakan jadwal untuk hari esok itu dapat mengurangi perasaan negatif. 

Pilihlah waktu dan jadwal untuk berinteraksi secara virtual, jalan-jalan, atau pertemuan dengan teman atau keluarga secara virtual.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro